Anies Yakin Flyover Tapal Kuda Urai Kemacetan Lenteng Agung

CNN Indonesia
Senin, 01 Feb 2021 14:44 WIB
Saat meninjau uji coba Flyover Tapal Kuda, Gubernur DKI Anies Baswedan meyakini bisa menuntaskan masalah macet di Pasar Minggu-Lenteng Agung.
Flyover Tapal Kuda Pasar Minggu-Lenteng Agung mulai diujicoba dua hari ini. (Foto: CNN Indonesia/ Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meyakini jalan layang atau flyover Tapal Kuda bisa menyelesaikan masalah kemacetan di kawasan Pasar Minggu-Lenteng Agung, Jakarta Selatan. 

Hal itu dikatakannya saat melakukan peninjauan langsung uji coba flyover Tapal Kuda, Senin (31/1). Uji coba sendiri dilakukan dalam dua hari.

"Jadi ini uji coba dua hari, karena ini Insyaallah nanti akan menyelesaikan masalah kemacetan yang ada di kawasan Lenteng Agung dan Pasar Minggu," kata Anies.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan itu, Mantan Menteri Pendidikan ini mengatakan kawasan Pasar Minggu memang terkenal dengan kemacetannya. Hal itu tak lepas dari perlintasan sebidang yang kerap dimanfaatkan masyarakat.

Kata dia, sejumlah tanda penunjuk jalan hingga fasilitas perjalanan juga telah dipasang di flyover ini.

"Dan kita ingin memastikan keselamatan pengguna jalan, itu sebabnya dilakukan uji coba sekarang ini. Nanti Selasa kita punya feedback yang lengkap," ucapnya.

Flyover Tapal Kuda sendiri mulai menjalani uji coba tahap pertama selama tiga hari yakni sepanjang 31 Januari hingga 2 Februari mendatang. Waktu uji coba untuk umum flyover Lenteng Agung-IISP dan Tanjung Barat atau Flyover Tapal Kuda dijadwalkan Minggu, 31 Januari 2021 pada jam 08.00 - 21.00 WIB.

Uji coba hari berikutnya Senin (1/2) pada pukul 06.00 WIB sampai dengan 21.00 WIB; serta Selasa (2/2) pada pukul 06.00 - 21.00 WIB.

Flyover Lenteng Agung memiliki panjang 430 meter di sisi barat dan 450 meter di sisi timur dengan lebar 6,5 meter. Sedangkan flyover Tanjung Barat sisi barat mencapai 540 meter dan sisi timur 590 meter.

Kedua flyover ini dirancang dengan mengambil bentuk seperti tapal kuda yang saling membelakangi.

Proyek pembangunan dua flyover sejak Oktober 2019 itu menghabiskan total anggaran Rp306 miliar. Rinciannya, Rp163 miliar untuk proyek flyover Tanjung Barat dan Rp 143 miliar untuk flyover Lenteng Agung.

Flyover Tapal Kuda Universitas Pancasila

Terpisah,  Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho mengakui pihaknya berencana kembali membangun flyover berbentuk tapal kuda di kawasan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.

Infografis Insert - Kemacetan Jakarta dalam AngkaInfografis Insert - Kemacetan Jakarta dalam Angka. (Foto: Astari Kusumawardhani)

Rencananya, flyover berbentuk tapal kuda tersebut akan menggantikan putaran balik yang saat ini masih beroperasi di sekitar kampus Universitas Pancasila (UP).

"[Pembangunan] itu tahap berikutnya, jadi nanti kami mudah-mudahan tahun ini direncanakan dulu," kata, kepada wartawan, Senin (1/2).

Hari mengakui kondisi kas daerah saat ini belum memungkinkan untuk membangunnya dalam waktu dekat imbas dari pandemi Covid-19.

"Belum [ada rencana tahun ini proyek dijalankan], kan lagi Covid begini. Kalau sudah normal baru [pembangunan dilakukan]," kata dia.

Meski begitu, dia memprediksi kemungkinan paling cepat pembangunannya akan dimulai 2022.

"Kalau perencanaan tahun 2021 selesai, ya nanti tahun 2022 [dimulai pembangunan]," imbuh Hari, "Sambil kami juga nunggu anggarannya gitu lho."

(tst/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER