Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan media massa memiliki peran penting dalam menghadapi pandemi virus corona (Covid-19). Anies menyebut dalam menangani pandemi ini butuh kerja sama antara pemerintah dan masyarakat.
"Untuk ini bisa berlangsung, harus ada kesamaan kesadaran, harus ada kesetaraan pengetahuan, harus ada pemahaman yang tepat. Siapa yang bisa memainkan peran itu, teman-teman pers memiliki kesempatan untuk memiliki peran membangun kesadaran," kata Anies dalam Konvensi Nasional Media Massa yang ditayangkan virtual, Senin (8/2).
Anies mengatakan pengendalian Covid-19 tidak akan membuahkan hasil jika hanya berpatok pada kebijakan pemerintah tanpa tak diikuti perilaku masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagian pemerintah lakukan 3T, bagian mikro (masyarakat) lakukan 3M. Dan inilah (media) menjadi penyambung untuk bisa memastikan pemerintah benar kerjakan 3T. Di sisi lain, media ajak masyarakat mencerahkan, mencerdaskan untuk jalankan 3M dengan benar," ujarnya.
Hingga Minggu (7/2), total kasus positif Covid-19 mencapai 1.157.837 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 949.990 orang dinyatakan telah sembuh dan 31.556 orang lainnya meninggal dunia.
Di sisi lain, pemerintah terus berupaya menekan penyebaran virus corona. Saat ini pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro di sejumlah wilayah Jawa-Bali.
Namun, kebijakan tersebut menuai kritik sejumlah ahli lantaran pemerintah melonggarkan beberapa ketentuan. Seperti penutupan pusat perbelanjaan atau mal sampai pukul 21.00 waktu setempat hingga 50 persen boleh bekerja di kantor.
Pada aturan sebelumnya, mal harus tutup pada pukul 19.00-20.00 waktu setempat serta bekerja di kantor hanya 25 persen.
(yoa/fra)