Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya menyiapkan 10.000 prajurit untuk menjadi tenaga vaksinator virus corona (Covid-19). Saat ini, TNI sudah memiliki sekitar 1.008 vaksinator yang sudah terverifikasi.
"Saat ini TNI telah memiliki 1.008 vaksinator terverifikasi dan akan meningkatkan jumlah tersebut dengan melatih 10.000 vaksinator baru," kata Hadi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (9/2).
Selain tenaga vaksinator, kata Hadi, TNI juga ikut berpartisipasi dengan menyiapkan sejumlah perangkat rantai dingin untuk tempat penyimpanan vaksin Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rantai dingin atau coolbox itu telah didistribusikan ke fasilitas kesehatan yang tersebar di tujuh provinsi. Tujuh provinsi ini merupakan titik berat PPKM skala Mikro dan vaksinasi.
"Diharapkan dengan kesiapan SDM dan fasilitas kesehatan tersebut TNI dapat mendukung program yang dicanangkan oleh Pak Presiden beberapa waktu lalu," ujarnya.
Jenderal bintang empat itu berharap segara persoalan dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini bisa teratasi dengan bantuan vaksinator dari prajurit TNI tersebut.
"Semoga upaya ini menjadi bagian dari kontribusi nyata bersama seluruh komponen bangsa," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Hadi juga menyiapkan sekitar 1.060 prajurit TNI untuk menjadi tenaga tracer Covid-19. Mereka terdiri dari Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga, dan sejumlah tenaga kesehatan dari TNI.
Hadi menjelaskan pihaknya akan menerjunkan puluhan ribu prajurit TNI untuk mendukung penanggulangan Covid-19. Prajurit-prajurit tersebut diterjunkan di tujuh provinsi yang tersebar di Jawa dan Bali.
"TNI akan mengerahkan 27.866 Babinsa, 1.768 Baninpotmar, dan 102 Babinpotdirga di tujuh provinsi di Jawa-Bali yang melaksanakan PPKM Skala Mikro," ujarnya.