Pemilik Apotek Bumi, Elly Tjondro, menjelaskan perihal vaksinasi Covid-19 yang dilakukan ia dan rekannya, Helena Lim.
Helena Lim--yang belakangan disebut sebagai Crazy Rich Jakarta--menjadi sorotan karena kedapatan mendapatkan vaksinasi Covid-19 yang seharusnya untuk kelompok prioritas: Tenaga Kesehatan (Nakes).
"Kami memang dari nakes, mendapat izin dari itu. Cuman spontanitas masyarakat, kita hanya bingung aja kenapa sampai heboh begitu," kata Elly dalam wawancara yang disiarkan CNNIndonesia TV, Selasa (9/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Posisi Helena sendiri merupakan rekan bisnis Elly dalam mengelola apotek yang berada di wilayah Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat tersebut. Oleh karena itu, sebagai pihak yang mengelola apotek, Elly menegaskan mereka termasuk orang yang berada di garda terdepan (frontliner) dalam dunia kesehatan penanggulangan Covid-19.
Bahkan, Elly mengklaim mereka memiliki jam kerja cukup panjang yang membuatnya berisiko tinggi terpapar Covid-19.
"Semoga setiap orang mengerti kita kan memang termasuk frontline yang berhadapan dengan pasien setiap hari, kami cukup panjang waktunya [kerja] dari pagi sampai jam 10 malam," ujarnya.
Diketahui, Helena Lim menjadi perbincangan usai mengunggah story di akun Instagram saat menjalani vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Vaksinasi terhadap dirinya menjadi pertanyaan sebab Helena dikenal sebagai pengusaha dan penyanyi, bukan tenaga kesehatan.
Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko mengatakan Helena Lim bisa divaksinasi Covid-19 sebelumnya mengatakan Helena termasuk nakes. Hal itu dibuktikan dengan surat keterangan yang menyatakan Helena Lim sebagai nakes sehingga bisa mendapat vaksin Covid-19.
"Mereka itu yang delapan orang itu kenapa divaksin, karena memang mereka itu termasuk ke dalam tenaga kesehatan. Mereka bawa surat keterangan yang menyatakan mereka termasuk dalam tenaga kesehatan," kata Yani saat dihubungi, Senin (8/2).