Pemilik Apotek Sebut Helena Lim Divaksin karena Mitra Usaha

CNN Indonesia
Selasa, 09 Feb 2021 16:59 WIB
Pemilik Apotek Bumi Kebon Jeruk mengakui telah memberi surat izin pemberian vaksin kepada Helena Lim. Alasannya, status Helena sebagai mitra usaha.
Vaksinasi virus corona kepada tenaga kesehatan di Indonesia. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pihak Apotek Bumi Kebon Jeruk, Jakarta Barat membenarkan telah mengeluarkan surat keterangan tenaga kesehatan kepada crazy rich Jakarta, Helena Lim, yang digunakan untuk mendapat fasilitas vaksin Covid-19. Namun, status Helena Lim adalah mitra usaha.

"Benar, jadi kami partner usaha (Helena Lim)," kata Pemilik Apotek Bumi Elly Tjondro ditemui di Jakarta, Selasa (9/2).

Elly menjelaskan apoteker mengurus surat izin vaksinasi Covid-19 untuk diberikan kepada 11 orang, termasuk Helena Lim.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari 11 orang tersebut hanya 10 orang yang menerima vaksin covid. Satu orang lain disebut Elly tak jadi divaksin karena kondisi kesehatannya tidak memungkinkan akibat penyakit darah tinggi.

Elly bersikukuh vaksinasi Covid-19 yang dijalani Helena Lim sudah sesuai prosedur dan segala persyaratan telah dipenuhi. Karena itu dia menganggap wajar bila pihak yang bekerja di apotek mendapatkan vaksin.

‎"Ya kita sih bingung aja ya. Lihat aja kami kan orang yang terdepan menghadapi pasien seharusnya wajar kita kalau mendapatkan vaksin itu dan memang apotek ditunjuk untuk mendapatkan itu," kata dia.

Elly berharap vaksinasi yang dijalani mitra usahanya itu tidak lagi menjadi polemik di masyarakat.

Dia kembali menegaskan vaksinasi Covid-19 di Pukesmas Kebon Jeruk beberapa waktu lalu bersama Helena Lim dilakukan sesuai prosedur.

"Kami merasa gimana ya melihat respons begitu ya agak kaget. Sebetulnya kan kami dari tenaga kesehatan mendapatkan izin itu. Namun spontan masyarakat aja jadi begitu. Semoga semua dapat mengerti, karena kami termasuk frontline menghadapi pasien cukup panjang hingga 10 malam," kata dia.

Helena Lim jadi sorotan publik usai mengunggah story di akun Instagram saat menjalani vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Banyak yang bertanya-tanya mengapa Helena sudah bisa mendapat vaksin padahal bukan tenaga kesehatan.

Helena dikenal sebagai pengusaha dan penyanyi. Dari pelbagai sumber, dia diketahui merupakan kolektor barang-barang mewah macam tas dan jam tangan.

Helena Lim juga merupakan pecinta adibusana dan tergabung dalam klub mobil mewah McLaren. Selain itu, diketahui dia memiliki saluran di Youtube.

Helena tidak sendirian datang ke Puskesmas Kebon Jeruk, melainkan memboyong serta keluarganya dan menunjukkan antrean lokasi vaksin nomor 11.

"Dua minggu lagi baru kita vaksin lagi," ujar Helena dalam komentarnya di Instagram.

Vaksinasi yang didapat Helena memicu pro dan kontra. Helena dianggap tidak termasuk kategori tenaga kesehatan yang diprioritaskan mendapat vaksinasi. 

DPRD DKI Jakarta mengingatkan Pemprov DKI agar tidak memberikan keistimewaan kepada pihak tertentu untuk mendapat vaksinasi.

Sementara Sekretaris Jenderal Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Slamet Budiarto menganggap Helena Lim bisa dikategorikan sebagai tenaga penunjang kesehatan sehingga bisa mendapatkan vaksin Covid-19.

"Boleh, gak masalah, kalau penunjang nakes boleh, selama dia penunjang nakes gak masalah," kata Slamet kepada CNNIndonesia.com, Selasa (9/2).

(antara/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER