Jatim Kekurangan Dosis Vaksin Covid-19 Bagi Nakes

CNN Indonesia
Selasa, 09 Feb 2021 22:27 WIB
Jatim kekurangan dosis vaksin covid-19 bagi nakes pada tahap pertama. Vaksin yang diterima baru disuntikkan ke 185.860 orang.
Jatim kekurangan dosis vaksin covid-19 bagi nakes. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)
Surabaya, CNN Indonesia --

Provinsi Jawa Timur mengaku dosis atau vial vaksin Covid-19 tahap pertama bagi tenaga kesehatan (nakes) masih kurang dari total kebutuhan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur Herlin Ferliana mengatakan, pada tahap pertama total nakes yang harus divaksin adalah 230.293 orang. Namun vaksin yang diterima baru bisa disuntikkan kepada 185.860 orang.

"Masih ada sasaran yang kurang vaksinnya. Jadi vaksin turun 371.720 [vial] untuk 185.860 orang. Sasarannya 230.293 [nakes]. Kurangnya adalah 104.252 vial. Untuk suntikan [dosis] dua kali," kata Herlin di kantornya, Selasa (9/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini pihaknya tengah mengajukan tambahan dosis vaksin sebanyak 104.252 untuk 50 ribuan nakes ke pemerintah pusat.

Meski begitu, kata Herlin, proses vaksinasi tahap pertama ini telah berjalan 90,89 persen di Jatim. Beberapa daerah seperti Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Gresik bahkan sudah memasuki vaksinasi kedua atau suntikan dosis kedua untuk nakes.

"Yang sudah digunakan 90,89 persen untuk vaksinasi pertama. Semoga minggu ketiga [Februari] selesai," kata dia.

Setelah vaksinasi nakes selesai, pihaknya akan memprioritaskan penyuntikan vaksin untuk kelompok atau profesi pemberi pelayanan publik. Antara lain, polisi, TNI, guru, petugas PDAM, jurnalis, hingga driver ojek online.

"Sekarang pendataan berapa media se-Jatim. Berapa guru dan TNI se-Jatim. Insyaallah imunisasi minggu ketiga Februari [dilakukan vaksinasi]," kata dia.

Vaksinasi, menurutnya baru bisa memberi kekebalan kelompok muncul jika imunisasi telah dilakukan kepada 70 persen populasi.

Di Jatim sendiri, kata dia, ditaksir ada 22,5 juta orang yang jadi sasaran vaksin, artinya dibutuhkan 45 juta dosis vaksin.

"Diharapkan selesai tidak lebih dari 12 bulan. Sebelum kekebalan hilang kita kebal semuanya. Dibuat kelompok karena vaksinnya datang bertahap," ungkapnya.

(frd/psp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER