Keluarga Hargai Keputusan Kemendagri Tunda Pelantikan Orient

CNN Indonesia
Kamis, 25 Feb 2021 17:52 WIB
Orient Riwu Kore. (Tangkapan Layar Facebook/@Amarikosarai01)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pihak keluarga Orient Patriot Riwu Kore menghargai keputusan Kementerian Dalam Negeri yang menunda pelantikan sang bupati untuk memimpin Kabupaten Sabu Raijua. Pelantikan Orient dan wakilnya, Thobias Uly semestinya digelar Jumat (26/2).

Kerabat Orient, Albert Riwu Kore menegaskan sebagai kerabat atau keluarga, pihaknya tetap menanti keputusan pihak yang berwenang seperti Kementerian Hukum dan HAM dan Kementerian Dalam Negeri.

"Ini mungkin masih dikaji (status kewarganegaraan Orient) oleh pihak berwenang sehingga agak sedikit terlambat pelantikannya," kata Albert kepada CNNIndonesia.com, Kamis (25/2).

Dijelaskan Albert, pihak keluarga masih tetap menanti keputusan yang akan disampaikan oleh pemerintah pusat. Albert menegaskan, keputusan apapun dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementrian Hukum dan HAM akan didukung keluarga.

"Keputusan apapun yang diputuskan oleh pemerintah, dilantik atau tidak dilantik, kita kita (keluarga) akan mendukungnya", tegas Albert Riwu Kore.

Disampaikan Albert, sebagai warga negara, pihaknya akan tetap taat dan tunduk terhadap berbagai regulasi yang berlaku di Indonesia. Dia menekankan sudah sepatutnya mendukung semua keputusan pemerintah terkait status kewarganegaraan Orient yang berpengaruh pada proses pelantikan Orient sebagai Bupati terpili kabupaten Sabu Raijua.

"Tidak (kecewa) sama sekali, kita menghargai semua (proses) tidak ada rasa kecewa sama sekali", jelas Albert.

Menurut Albert, pihak keluarga sangat menanti keputusan pemerintah pusat. Keluarga tentunya berharap yang terbaik apalagi Orient telah ditetapkan oleh KPUD Sabu Raijua sebagai pemenang dalam pemilu kepala daerah di Sabu Raijua.

"Tentunya kita menanti keputusan terbaik dari pemerintah, tapi apapun keputusannya termasuk bila tidak dilantik akan diterima oleh keluarga", tegas Albert.

Pemprov NTT sebelumnya telah mengusulkan enam pasangan bupati dan wakil bupati terpilih termasuk Bupati dan Wakil Bupati terpilih Sabu Raijua. Keenam kabupaten yang bupati dan wakil bupati terpilih yang diusulkan adalah Ngada, Manggarai Barat, Manggarai, Sumba Timur, Timor Tengah Utara dan Sabu Raijua.

Tapi hingga Kamis siang Kepala Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah Provins NTT, Doris Alexander Rihi, memastikan hanya lima pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih saja yang akan dilantik oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat pada Jumat (26/2).

Kelima calon bupati dan wakil bupati terpilih yang akan dilantik adalah Bupati dan Wakil Bupati Ngada, Manggarai, Manggarai Barat, Sumba Timur, dan Timor Tengah Utara.

"Sampai saat ini kami (Pemprov NTT) masih menunggu SK tapi gambaran yang hampir pasti adalah yang dilantik dari Kabupaten TTU, Sumba Timur, Ngada, Manggarai dan Manggarai Barat. Yang lain ada tiga yang masih berproses di MK dan ada satu yang masih berproses di kemendagri itu adalah Sabu Raijua", jelas Doris.

Sedangkan bupati terpilih Sabu Raijua, Orient Patriot Riwu Kore dan Thobias Uly masih ditunda pelantikannya oleh Kemendagri.

Sebelumnya Orient Patriot Riwu Kore disebut masih berstatus Warga Negara Amerika. Status kewarganegaraan Orient dikeluarkan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta melalui surat elektronik kepada Bawaslu Sabu Raijua tanggal 1 Februari 2021.

Status kewarganegaraan Orient Riwu Kore kemudian menjadi sorotan dan mendapat penolakan dari berbagai pihak agar Orient tidak dilantik karena berstatus WNA.

(blo/ain)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK