BMKG Deteksi Potensi Siklon Tropis Penyebab Cuaca Ekstrem

CNN Indonesia
Jumat, 26 Feb 2021 14:24 WIB
Sejak dua hari terakhir BMKG mendeteksi potensi bibit siklon yang berpotensi menguat jadi siklon tropis hingga berdampak pada pembentukan cuaca ekstrem.
Ilustrasi. Sejak dua hari terakhir BMKG mendeteksi potensi bibit siklon yang berpotensi menguat jadi siklon tropis hingga berdampak pada pembentukan cuaca ekstrem. (Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi potensi bibit siklon yang dapat menjadi bibit siklon tropis di perairan sekitar selatan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kondisi tersebut menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, memungkinkan berpengaruh pada potensi terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai kilat atau petir di sebagian besar wilayah Pulau Jawa.

Dia pun membeberkan prakiraan untuk wilayah Jabodetabek, potensi cuaca ekstrem itu akan berdampak signifikan dan diprediksi terjadi mulai 24 Februari kemarin hingga Sabtu (27/2) besok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadian hujan di wilayah Jabodetabek pada periode tersebut perlu diwaspadai, terutama pada malam/dini hari menjelang pagi dengan potensi distribusi hujan merata," terang Guswanto dalam keterangan tertulisnya di laman resmi BMKG, Jumat (26/2).

Dalam keterangannya, Guswanto juga mengatakan, untuk periode hingga 28 Februari, BMKG memperkirakan potensi cuaca ekstrem dan curah hujan dengan intensitas lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah.

Di antaranya Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta. Kemudian Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali. Berikutnya Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara.

Daerah lain adalah Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Selain itu, Guswanto menuturkan, bibit siklon tropis ini juga berpotensi menyebabkan gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Indonesia.

Gelombang dengan ketinggian 4 hingga 6 meter atau kategori sangat tinggi berpeluang terjadi di Samudera Hindia Barat Lampung, Samudera Hindia Selatan Jawa Hingga Bali.

"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," rinci Guswanto.

(dmi/nma)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER