Kemenkes Ungkap 3 Syarat Buka Sekolah Tatap Muka Juli 2021

CNN Indonesia
Jumat, 26 Feb 2021 19:27 WIB
Kemenkes menyatakan rencana pembukaan sekolah tak bisa hanya dari vaksinasi terhadap guru. Banyak faktor yang perlu dipertimbangkan.
Foto: CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono
Jakarta, CNN Indonesia --

Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pembukaan sekolah tidak bisa hanya mempertimbangkan vaksinasi covid-19 pada guru dan tenaga kependidikan.

Wacana buka sekolah ini sempat dilontarkan Presiden Joko Widodo usai vaksinasi terhadap tenaga pendidik dan guru. Jokowi ingin kegiatan belajar tatap muka di sekolah bisa dimulai Juli 2021.

"Tentunya kita akan bahas komprehensif. Kita tidak bisa hanya lihat cakupan vaksinasi saja," katanya dikutip dari diskusi yang disiarkan langsung melalui Youtube FMB9ID_IKP, Jumat (26/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nadia menjelaskan, vaksinasi hanya salah satu langkah intervensi dalam pengendalian covid-19. Jika sekolah ingin dibuka, dia menyebut ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan.

Pertama, ia mengatakan, pemerintah harus mempertimbangkan laju penularan covid-19. Kedua, kepatuhan masyarakat terhadap covid-19. Ketiga, cakupan vaksinasi yang sudah rampung dilakukan ketika sekolah hendak dibuka.

"Kalau memang bisa mencapai target 100 persen cakupan vaksinasi pada pendidik dan tenaga kependidikan, tentunya ini juga suatu hal yang bisa kita pertimbangkan, apakah sekolah bisa belajar tatap muka kembali," lanjut dia.

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Yaswardi mengatakan, vaksinasi bakal diprioritaskan pada guru PAUD dan SD, serta yang akan melakukan pembelajaran tatap muka.

Menurutnya, data penerima vaksinasi di lingkungan pendidikan mengacu pada Data Pokok Pendidikan milik pemerintah pusat dan data milik Dinas Pendidikan provinsi dan kabupaten/kota.

Vaksinasi bakal dilakukan kepada seluruh guru dan tenaga kependidikan, termasuk yang berstatus honorer.

"Pada saatnya vaksin itu tersedia, kita prioritaskan pada guru-guru yang akan melakukan aktivitas pembelajaran tatap muka," kata dia.

Pada awal pelaksanaannya, Yaswardi mengatakan, vaksinasi akan diprioritaskan pada guru dan tenaga kependidikan di 7 provinsi di Pulau Jawa dan Bali yang paling terdampak covid-19. Namun pada gilirannya, vaksinasi akan dipetakan di luar provinsi itu.

(fey/psp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER