1.695 Prajurit TNI Divaksin untuk Jadi Pelacak Sebaran Corona
Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letnan Jenderal TNI Ganip Warsito mengatakan sebanyak 1.695 prajurit yang terdiri dari Bintara Pembina Desa (Babinsa) di wilayah Kodam IV/Diponegoro dan Bintara Pembina Potensi Dirgantara (Babinpotdirga) yang bertugas di Depohar 50 Lapangan Udara Adi Sumarmo melaksanakan vaksinasi Covid-19.
Vaksinasi ini digelar secara massal sesuai gagasan dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto agar seluruh prajurit TNI yang berada di garis depan penanganan pandemi mendapat vaksin paling pertama.
"Tercatat yang menerima vaksin sebanyak 1.695 orang prajurit TNI," kata Ganip dalam keterangannya usai melakukan peninjauan, Selasa (2/3).
Ganip menyebut prajurit yang diberi prioritas vaksin tersebut diberikan kepada Babinsa, Babinpotmar dan Babinpotdirga karena berada di garda terdepan penangan pandemi Covid-19.
Ganip mengatakan vaksinasi itu diberikan karena mereka memang diprioritaskan untuk menjadi tracer dalam melacak penyebaran covid-19 di wilayah-wilayah tempat dinas.
"Dengan dilaksanakannya vaksinasi kepada Babinsa, Babinpotmar dan Babinpotdirga diharapkan dapat membantu Pemerintah Daerah, Dinas Kesehatan Daerah, untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Kemudian Babinsa juga sebagai tracer untuk melacak penyebaran Covid-19 di wilayahnya," kata Ganip.
"Pelaksanaan serbuan vaksinasi ini bukan hanya disini tetapi juga di tempat-tempat lain di faskes-faskes TNI atau yang ada di seluruh jajaran TNI," imbuhnya.
Di tempat terpisah, Dandim 0504 Jakarta Selatan Kolonel Ucu Yustiana menargetkan 1.300 anggota TNI dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayahnya mendapat suntik vaksin dalam tiga hari ke depan.
"Keseluruhan targetnya di Jakarta Selatan ini 1.300 orang," kata Ucu.
Hari ini, kata dia, pihaknya memang menyelenggarakan vaksinasi untuk pertama kali bagi TNI-Polri dan ASN. Vaksinasi akan digelar selama tiga hari.
"Untuk Kodim Jakarta Selatan sendiri kita laksanakan di Poliklinik bantuan di Bintaro. Kemudian hari ini sasaran kita sekitar 457 orang. Dari anggota Kodim 309 dan anggota resimen Arhanud 157 orang," katanya.
Sementara untuk Rabu (3/3) besok, vaksinasi kata Ucu akan diberikan kepada anggota Batalyon Arhanud 10 sebanyak 459 orang.
"Kemudian hari Kamis (4/3) sisanya yang belum bisa melaksanakan vaksinasi untuk hari pertama dan kedua," jelasnya.