22 Teroris di Jatim Jaringan Fahim, Terafiliasi JI

CNN Indonesia
Rabu, 03 Mar 2021 15:35 WIB
Ilustrasi penangkapan teroris. (Foto: Rudi Mulya)
Jakarta, CNN Indonesia --

Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror Polri menangkap total 22 terduga teroris di wilayah Jawa Timur dalam operasi penindakan yang dilakukan dalam satu pekan terakhir.

Meski demikian, operasi terus dikembangkan demi menuntaskan kelompok yang diidentifikasi sebagai Fahim ini.

"22 Tersangka yang diamankan di Jawa Timur," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigadir Jenderal Rusdi Hartono kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (3/3).

Rusdi menerangkan bahwa hingga saat ini tim Densus 88 masih melakukan pengembangan terhadap kelompok teroris yang berada di wilayah Jawa Timur itu. Artinya, kepolisian masih memungkinkan untuk menangkap tersangka lain.

Dalam hal ini, teroris wilayah Jatim itu dikenal sebagai kelompok Fahim. Mereka diduga turut terafiliasi dengan Jamaah Islamiyah (JI).

"Masih dikembangkan lagi oleh Densus, supaya betul-betul kelompok Fahim ini bisa diselesaikan di Jatim," ucapnya lagi.

Hanya saja, Rusdi belum dapat merinci lebih lanjut mengenai lokasi-lokasi penangkapan dua tersangka teroris yang baru ditangkap sejak kemarin.

Rusdi pun mengatakan bahwa nantinya mereka akan menjalani pemeriksaan terlebih dahulu di Jawa Timur.

"Dibawa ke Jakarta nanti kami lihat. Nanti kalau dibawa, masyarakat akan tahu," kata dia.

Infografis Kasus Terorisme Sepanjang 2019. (Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian)

Diketahui, pekan lalu Densus 88 total menangkap 12 tersangka teroris dan telah diekspose ke publik. Kemudian, penangkapan itu dikembangkan.

Mereka diduga berkaitan dengan teroris Upik Lawanga alias Taufik Bulaga.

Upik Lawanga merupakan petinggi Jamaah Islamiyah yang merupakan sosok perakit bom ulung. Dia buron dari kejaran polisi selama 14 tahun dan baru ditangkap November tahun lalu.

JI sendiri merupakan jaringan terorisme yang bertanggung jawab atas pelbagai kasus teror di Indonesia. Beberapa di antaranya seperti Bom Bali 1 dan 2, kemudian ledakan di hotel JW Marriot dan Ritz-Carlton di kawasan Mega Kuningan, Jakarta pada 2009.

(mjo/arh)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK