BIN Bicara Riset Model Penanganan Usai Temuan Corona B117
Badan Intelijen Negara (BIN) mengungkapkan gagasan mengenai perlunya pengembangan riset untuk merumuskan model terbaik penanganan Covid-19 setelah varian baru hasil mutasi virus corona yakni B117 ditemukan di Indonesia.
Deputi VII Bidang Komunikasi dan Informasi BIN, Wawan Purwanto mengatakan terus menempuh pelbagai langkah strategi sesuai kewenangan lembaganya dalam penanganan wabah. Apalagi, kata dia, kasus dari varian baru virus corona itu terus bermunculan dan menjalar ke sejumlah negara tetangga.
Kendati begitu, Wawan tak menjelaskan detail apa tindakan yang akan ditempuh lembaganya.
"Ke depan perlu pengembangan riset untuk mencari model penanganan lebih baik karena proses mutasi B117 sudah ada di sekitar kita," kata Wawan melalui sambungan telepon pada Rabu (3/3).
Wawan pun mengatakan, pemerintah terus mencermati dinamika varian baru mutasi virus corona yang kasus pertamanya ditemukan di Karawang. Apalagi hasil mutasi ini disebut-sebut sebagai salah satu varian yang paling cepat menyebar.
"Salah satu upaya antisipasi pemerintah adalah memperketat masuknya WNA (Warga Negara Asing) ke Indonesia dan melarang penerbangan dari Inggris," kata dia lagi.
Mutasi virus yang diketahui pertama kali ditemukan di Inggris tersebut kini telah menyebar sedikitnya di 33 negara. Virus SARS-CoV-2 B117 dinilai lebih cepat menyebar.
Wawan menuturkan, varian baru hasil mutasi corona B117 yang masuk ke Indonesia itu sebelumnya sudah menjejak di beberapa negara tetangga.
Di Singapura, varian ini ditemukan pada seorang pelajar usia 17 tahun yang belajar di Inggris. Sementara Thailand menemukan kasus pertama B117 pada empat Warga Negara Asing (WNA) asal Inggris.
"Adapun di Filipina kasus B117 ditemukan pada seorang agen properti berusia 29 tahun yang baru saja melakukan perjalanan ke Uni Emirat Arab," tutur Wawan.
Saat ini BIN kata dia, terus berkoordinasi dengan pemangku kebijakan terkait untuk bekerjasama mengembangkan pelbagai riset demi menghadapi virus hasil mutasi itu.
"Masyarakat juga diimbau untuk tetap tenang dan meningkatkan disiplin prokes guna mengantisipasi virus ini," ungkap Wawan lagi mengingatkan.
Adapun penemuan kasus di Indonesia bermula dari terdeteksinya virus corona B117 pada dua warga di Karawang. Tapi kini keduanya telah dinyatakan negatif Covid-19.
Buruh migran Indonesia itu diketahui pulang ke Tanah Air menggunakan pesawat berbeda akan tetapi sama-sama mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.