Andi Arief Ungkap Ada Pertemuan di Hotel Sumut soal Kudeta PD

Pengurus DPP Partai Demokrat Andi Arief menyatakan upaya kudeta kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) oleh sejumlah kader, termasuk Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko bukan sebuah desas-desus.

"Ini bukan desas desus, Pak Muldoko dan sebagian kader akan melakukan kudeta. Temuan tim kami terjadi di Hotel The Hill di Sibolangit Kab Deli Serdang," kata Andi lewat sebuah utas di akun Twitternya, @Andiarief_ pada Kamis (4/3).

Andi menjelaskan, setelah tim sampai di lokasi, mereka meminta informasi ke bagian resepsionis mengenai kegiatan Demokrat. Menurut bagian resepsionis saat itu tidak ada kegiatan Demokrat, akan tetapi ada kegiatan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia yang dilaksanakan di hotel tersebut selama tiga hari.

Tim DPP kemudian meminta daftar tamu yang datang dari luar kota. Dari situ, mereka menemukan ada nama-nama seperti Jhoni Allen, Nazarudin, Marzuki Alie, Moeldoko, Darmizal, Ahmad Yahya, Max Sopacua, dan yang lainnya.

"Nama2.tsb di atas Jhoni Allen Marbun Belum Chek in, Rencana Mereka.akan check In Hari Jumat. Info Reception. Pada jam 24.00 WIB ditemukan di lapangan ajudan Jhony allen yaitu Roy Simanjuntak dan Ketua GAMKI Sumut Landen Marbun lagi meninjau Hall Kegiatan Acara," cuit Andi.

Menurut Andi Arief, di lokasi kegiatan belum ditemukan atribut Partai Demokrat. Dari daftar nama yang hadir juga tidak ditemukan para Ketua DPC se-Sumatera Utara.

"Seperti yg pernah kami sampaikan Pak Moeldoko akan menggunakan cara gila2an yang penting ada KLB tanpa izin majelis tinggi dan mengikutsertakan peserta ilegal," lanjut Andi.

"Bayangkan untuk mengkudeta demokrat menggunakan dan memanipulasi nama GAMKI pun dilakukan. Seperti diketahui DPD dan DPC demokrat resmi semua solid tidak mengikuti KLB nekad ini," tambahnya.

[Gambas:Twitter]

CNNIndonesia.com sudah berupaya mengonfirmasi soal cuitan Andi Arief ke sejumlah pihak yang namanya disebutkan. Namun, sampai berita ini ditulis, pihak-pihak itu belum memberikan respons atau tanggapan mengenai cuitan Andi.

Sejumlah kader dan eks kader Demokrat serta pejabat di lingkungan Istana disebut terlibat dalam upaya kudeta terhadap kepemimpinan AHY lewat jalur KLB.

Pejabat lingkungan Istana yang sempat terseret polemik kudeta Demokrat yakni Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko. Sejauh ini, Moeldoko sudah angkat suara dan mengaku sekadar menampung aspirasi dari kader Demokrat yang ingin bertemu.

Moeldoko sudah membantah ada upaya kudeta meski mengakui bertemu beberapa kali dengan para kader Demokrat dan tak menolak jika ada yang mengusungnya di Pilpres 2024.