Data Antigen Minim karena Terhambat Integrasi Pusat-Daerah

CNN Indonesia
Kamis, 04 Mar 2021 18:44 WIB
Minim hasil tes antigen di data covid nasional disebut karena masih proses integrasi pusat-daerah. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan pemeriksaan Covid-19 menggunakan rapid test antigen masih proses input data di daerah-daerah sehingga temuan kasus positif berdasarkan hasil tes antigen masih sedikit.

"Masih berproses, saat ini kita masih coba integrasi data antara pusat dan daerah," kata Wiku saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (4/3).

Pada 3 Maret, hanya 1.471 orang yang diperiksa menggunakan tes antigen. Dari jumlah itu ditemukan 85 orang positif.

Angka pemeriksaan menggunakan antigen masih kalah jika dibandingkan dengan pemeriksaan tes PCR sebanyak 47.254 orang.

Sementara pada 4 Maret, jumlah orang yang diperiksa dengan tes antigen sebanyak 4.930 dengan hasil positif 3 orang. Dengan demikian total kasus positif covid-19 berdasarkan hasil tes antigen sebanyak 88 orang sejak diumumkan pada 3 Maret kemarin.

Sebelumnya Kementerian Kesehatan menetapkan rapid test antigen sebagai alat diagnosa Covid-19 untuk mengejar ketertinggalan testing. Namun hasil yang diperoleh ternyata masih sedikit.

Meski demikian, Wiku memastikan akan tetap memperbarui data antigen secara harian dan tidak diakumulasikan mingguan.

"Pelaporannya akan dilaporkan harian, jika sudah rampung [data] dari daerah akan segera kita informasikan ke publik," tuturnya.

Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Alexander Kaliaga Ginting sebelumnya menjelaskan akses internet dan ketersediaan fasilitas penunjang menjadi hambatan dalam input data antigen.

"Ada banyak variabel kenapa antigen itu baru terlapor, yang utama karena jaringan internet. orang bisa pakai antigen di Gunung Semeru, tapi di sana enggak ada internet, dites hari ini baru besok terlapor, pas dia mau entry data internet mati, wifi lemot, ga mungkin dia tunggu-tunggu kan," kata Alex.

(psp)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK