Gibran Ditagih Relokasi Rutan: Nanti, Baru Kunjungan Pertama

CNN Indonesia
Selasa, 09 Mar 2021 16:05 WIB
Gibran mengakui kelebihan muatan di Rutan Surakarta memang menjadi persoalan yang segera harus diselesaikan di Kota Solo.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. (ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengunjungi Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Gladak, Surakarta, Selasa (9/2). Dalam kunjungan pertamanya ke rutan tersebut, putra Presiden Joko Widodo itu ditagih untuk merelokasi rutan dengan alasan kelebihan muatan.

"Ya nanti dulu. Saya baru kunjungan pertama kok sudah membicarakan relokasi," katanya, Selasa (9/2).

Selama kunjungannya, Gibran meninjau ruang peningkatan keterampilan warga binaan. Gibran mengapresiasi pembinaan yang dilakukan Rutan Kelas I Surakarta terhadap warganya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada alat jahit, alat sablon, handicraft juga. Ini kan luar biasa sekali pembinaan di Rutan Surakarta ini. Ke depan mungkin bisa ditingkatkan lagi," katanya.

Ia juga mengakui saat ini masalah over kapasitas di Rutan Kelas I Surakarta perlu mendapat perhatian khusus.

"PR-nya yang tadi, masalah kapasitas ya. Nanti bisa dibicarakan lagi," katanya.

Kepala Rutan Kelas I Surakarta, Urip Dharma Yoga menyampaikan kepada Gibran bahwa wacana relokasi Rutan yang lama tak terealisasi.

Menurut Urip, wacana relokasi tersebut sudah mencuat sejak sebelum ia menjadi karutan Kelas I Surakarta. Beberapa lokasi di pinggiran Kota Solo sempat diusulkan menjadi bakal bangunan rutan yang baru.

"Dari zaman dahulu tapi belum sempat terealisasi," katanya usai mendampingi Gibran.

Relokasi diharapkan dapat menjadi solusi dari masalah over kapasitas yang tengah dihadapi Rutan Kelas I Surakarta. Urip mengatakan menurut Standar Kementerian Hukum dan HAM, kapasitas maksimal Rutan Gladak seharusnya mencapai 289 orang.

Saat ini jumlah warga binaannya sudah mencapai 535 atau hampir dua kali lipat kapasitas maksimal. Meski demikian, ia mengatakan kehidupan warga binaan di sana masih sangat layak.

"Kami mengecek untuk tidur 1 meter ke kanan dan 1 meter ke kiri itu masih kosong. Masih longgar," katanya.

Di samping itu, relokasi juga dapat memberi nilai tambah bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Pasalnya, Rutan Kelas I Surakarta terletak di pusat kota Solo. Diapit dua dua bank di kanan-kiri dan satu bank di seberang jalan, tanah yang saat ini menjadi Rutan Kelas I Surakarta seharusnya dapat dimanfaatkan untuk kegiatan yang lebih produktif.

"Sebenarnya sangat disayangkan kalau hanya dipakai untuk rutan. Jadi nanti akan dibicarakan lebih lanjut untuk masalah relokasi ini," katanya.

(syd/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER