Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan tim Pemprov menyiapkan uji coba terbatas pelaksanaan sekolah tatap muka di tengah pandemi Covid-19.
Menurut Riza, uji coba tersebut akan mencampurkan mekanisme pembelajaran tatap muka dengan sekolah dalam jaringan atau online.
"DKI Jakarta sedang mempersiapkan dimungkinkannya piloting atau uji coba terbatas tatap muka offline-online secara campuran di beberapa sekolah di seluruh Jakarta mulai dari SD, SMP, SMA, SMK dan SMEA," terang Riza di Balai Kota Jakarta, Senin (22/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun begitu, Riza belum membeberkan sekolah mana saja yang akan menjadi uji coba. Menurut dia, Kepala Dinas Pendidikan DKI, Nahdiana akan menjelaskan secara rinci teknis tersebut.
Riza memastikan, untuk uji coba itu sekolah harus menerapkan pelbagai protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secaraq ketat.
"Tentu semuanya harus memenuhi syarat protokol kesehatan, tenaga pendidiknya, siswanya dibagi berapa persen yang offline dan berapa persen yng sekolah, berapa hari yang ikut secara offline dan sisanya online," ujar dia.
Politikus Partai Gerindra itu berharap uji coba terbatas ini dapat segera terlaksana.
Namun demikian, sampai saat ini Riza memastikan bahwa DKI masih memberlakukan sekolah secara daring.
"Sekalipun pemerintah pusat sudah memberikan kesempatan pada sekolah-sekolah setiap provinsi untuk dimungkinkan tatap muka atau campuran dengan online dan offline, DKI Jakarta sampai hari ini masih memutuskan untuk tetap online," tutur Riza.
"Kita akan lihat nanti dalam berapa bulan ke depan seiring dengan meningkatnya vaksin, seiring makin menurunnya kasus Covid, mudah-mudahan ada perkembangan yang lebih baik, sehingga kedepan dimungkinkan tatap muka atau secara campuran," ujar dia menambahkan.
Pemerintah pusat sebelumnya menyampaikan rencana mulai membuka sekolah tatap muka pada Juli mendatang.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menegaskan sekolah wajib menyediakan opsi sekolah tatap muka setelah vaksinasi Covid-19 guru dan tenaga kependidikan rampung.
Kendati begitu, pembukaan sekolah tatap muka pada masa pandemi Covid-19 bakal dilakukan secara bertahap. Tapi pemerintah mengusahakan agar Juli 2021 rencana tersebut dapat terlaksana.
Nadiem menyampaikan opsi tersebut ditempuh untuk mendorong pembukaan sekolah secara bertahap. Selain itu menurut dia, risiko penularan Covid-19 pun lebih tinggi diakibatkan kegiatan di luar aktivitas sekolah serta dia khawatir akan perkembangan pendidikan Indonesia.
![]() |