Tim pakar yang melakukan kajian dan riset pengajuan penobatan pahlawan nasional untuk Ratu Kalinyamat atau puteri Raja Demak Trenggana menemukan bukti baru.
Ratu Kalinyamat disebut berperan penting dalam penyerangan Portugis di masa silam.
"Tim riset menemukan sedikitnya ada delapan sumber primer dari penulis Portugis yang menyebut Raina de Jepara," tutur Ketua Tim Pakar Ratu Kalinyamat Ratno Lukito ketika membuka seminar nasional yang disiarkan melalui Zoom, Rabu (31/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ratno menjelaskan sumber tersebut mengungkap empat kejadian yang yang melibatkan peran Ratu Kalinyamat dalam penyerangan terhadap pasukan Portugis.
Pertama, pada 1551 Ratu Kalinyamat mengirim pasukan ke Malaka, Malaysia untuk menyerang Portugis atas permintaan Aceh. Kedua, pada tahun 1564 Ratu Kalinyamat mengirim pasukan ke Teluk Ambon, Maluku untuk menyerang pasukan Portugis di wilayah tersebut.
Selanjutnya, pasukan kembali dikirim ke Teluk Ambon atas permintaan Kerajaan Tanah Hitu di Pulau Ambon untuk melawan pasukan Portugis di sana pada 1565.
Dan yang terakhir Ratu Kalinyamat mengirim 15 ribu pasukan secara mandiri ke Malaka untuk melawan pasukan Portugis pada 1574.
"Keempat bukti akademik yang sudah didapatkan merupakan bukti kuat bahwa Ratu Kalinyamat adalah Rainha de Jepara yang pada tahun-tahun itu mnejadi bintang bagi sejarah kita melawan penjajahan," kata Ratno.
Ratno mengatakan penemuan bukti-bukti ilmiah itu didapati dari riset yang dilakukan pihaknya selama dua setengah tahun ke belakang.
Ia mengatakan semua bukti yang didapati pihaknya seharusnya sudah cukup untuk mendorong penobatan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional.
"Kami memohon bapak-bapak, ibu-ibu sekalian untuk memberikan dukungan politik maupun dukungan kultural untuk berhasilnya Ratu Kalinyamat jadi pahlawan nasional," ucapnya kepada peserta seminar.