Polisi soal Tembakan untuk ZA: Awalnya Ingin Melumpuhkan

CNN Indonesia
Kamis, 01 Apr 2021 20:13 WIB
Polisi mengaku harus melakukan tindakan tegas, dengan menembak ZA lantaran perempuan penyerang Mabes Polri itu menggunakan senjata api dan membahayakan.
Suasana saat ZA menyerang Mabes Polri dengan senjata api. (Arsip Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigadir Jenderal Rusdi Hartono mengatakan bahwa petugas semula berniat hanya melumpuhkan pelaku penyerangan Mabes Polri berinisial ZA (25) saat beraksi pada Rabu (31/3) kemarin.

"Awalnya ingin melumpuhkan," kata Rusdi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (1/4).

Namun demikian, kata dia, situasi saat penyerangan petugas melihat bahwa pelaku membawa senjata api yang dapat mematikan. Menurutnya, petugas pun saat itu tak bisa melakukan penangkapan terhadap pelaku lantaran sudah melihat senjata api tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Situasi sekarang ketika melakukan penyerangan dan dilihat menggunakan senjata yang mematikan, tentunya apalagi masuk ke markas Polri, ini sah saja ketika dilakukan pelumpuhan seperti itu," ucapnya lagi.

Hingga saat ini polisi masih melakukan pendalaman terhadap senjata api milik pelaku tersebut. Belum diketahui secara lengkap mengenai keabsahan dari kepemilikan benda itu.

Rusdi mengatakan Densus 88 Antiteror Polri masih mengembangkan penyidikan terhadap perkara itu. Akibat insiden itu, Rusdi mengatakan tak ada aparat kepolisian yang menjadi korban. 

Mabes Polri sendiri terletak di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan. Komplek kantor kepolisian utama dari korps Bhayangkara itu diterobos oleh seorang perempuan bersenjata api. Dia diduga berupaya melakukan penembakan terhadap sejumlah petugas kepolisian yang berjaga.

Pelaku teror ini melakukan aksinya secara tunggal tanpa jaringan terorganisasi (lonewolf) ini diketahui melepaskan tembakan sebanyak enam kali. Setelah dilumpuhkan, polisi kemudian melakukan identifikasi terhadap teroris wanita tersebut.

Dari hasil identifikasi inilah diketahui bahwa pelaku berinisial ZA. Dia juga seorang mahasiswi dengan status drop out sejak semester lima dari salah satu universitas.

(mjo/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER