Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya menyebut penyekatan belum dilakukan sebelum masa pelarangan mudik lebaran 2021, yakni 6 hingga 17 Mei.
"Tidak ada, mas," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, saat ditanya soal kemungkinan penyekatan sebelum tanggal 6-17 Mei, Jumat (9/4).
Untuk pengamanan di masa pelarangan mudik lebaran sendiri, Ditlantas Polda Metro Jaya akan menerjunkan ratusan personel. "Setiap hari 380 personel diturunkan," kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sambodo menerangkan ratusan personel itu akan disebar di delapan titik penyekatan yang disiapkan pihaknya. Jumlah personel itu, menurutnya, bisa bertambah, jika titik penyekatan juga bertambah.
Lebih lanjut, ia menyebut, masyarakat yang kedapatan hendak melakukan mudik, namun bukan termasuk kelompok yang dikecualikan, akan langsung diputar-balikan.
"Kita akan periksa semua kendaraan yang lewat, termasuk jalur tikus, kita juga akan operasi travel gelap," ucap dia.
Sebelumnya, pemerintah resmi melarang pelaksanaan mudik lebaran pada periode 6-17 Mei dalam rangka menekan penyebaran virus corona.
Dalam pelaksanaannya, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan juga melarang total operasi semua moda transportasi darat, laut, udara, kereta pada tanggal tersebut.
Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Inspektur Jenderal Istiono memastikan tidak akan ada pihak yang bisa lolos dari penyekatan yang disiapkan pihaknya.
"Saya pastikan, tidak ada yang lolos. Karena kami bangun 333 titik, evaluasi daripada tahun lalu," kata Istiono dalam konferensi pers bersama Satgas Covid-19 secara daring, Kamis (8/4).
Ia pun mengajak masyarakat untuk menunda mudik lebaran 2021. "Ini tegas ya, melarang mudik, dilarang mudik," ujar dia, secara terpisah.
(yoa/arh)