Provinsi Jawa Timur (Jatim) menduduki peringkat pertama angka kumulatif kematian warga terpapar virus corona (SARS-CoV-2) tertinggi di Indonesia. Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per Selasa (20/4) mencatat 10.441 orang di Jatim meninggal semasa pandemi.
Apabila dirinci lagi, sebanyak 94,7 persen atau sekitar 36 dari 38 kabupaten/kota di Jatim memiliki tingkat kematian yang melebihi persentase angka kematian nasional yang saat ini berada di angka 2,7 persen.
Menengok data milik Pemerintah Provinsi Jatim per Selasa (20/5), tercatat lima kabupaten/kota di Jatim memiliki persentase angka kematian lebih dari 10 persen. Artinya, di lima daerah tersebut setidaknya 1 dari 10 pasien yang terpapar Covid-19 meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rinciannya, kabupaten Tuban dengan persentase kematian Covid-19 sebesar 11,04 persen. Kemudian Kota Pasuruan 11,04 persen; Kabupaten Jombang 10,78 persen; Kota Kediri 10,68 persen; dan Kabupaten Blitar 10,18 persen.
Sementara dua kabupaten/kota dengan persentase kematian Covid-19 berada di angka rata-rata kematian nasional adalah Kabupaten Tulungagung dengan persentase kematian 2,2 persen, serta Kabupaten Pacitan dengan persentase kematian 2,3 persen.
![]() |
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito sebelumnya mengatakan temuan kasus kematian warga akibat Covid-19 yang tinggi menandakan kesadaran untuk memeriksakan diri di fasilitas pelayanan kesehatan masih cukup rendah. Kata dia, warga yang terinfeksi Covid-19 baru dirujuk ke rumah sakit saat kondisinya mengalami perburukan.
Untuk itu, Wiku juga meminta kepala daerah untuk tetap menggenjot strategi tes, telusur dan tindak lanjut (3T), sementara masyarakat diminta mematuhi protokol kesehatan 3M yang meliputi memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.