Cari KRI Nanggala, TNI Deteksi Pergerakan Bawah Air 2,5 Knot

CNN Indonesia
Kamis, 22 Apr 2021 10:00 WIB
ilustrasi Kapal selam KRI Nanggala 402. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal (Mayjen) Achmad Riad mengatakan tim pencarian KRI Nanggala-402 sempat mendapatkan sinyal pergerakan di lokasi dugaan hilangnya kapal selam tersebut.

Riad menyebut momen itu terjadi saat KRI Raden Eddy Martadinata-331 mendeteksi pergerakan di kedalaman 600 hingga 700 meter di perairan Bali. Gerakan itu terdeteksi dengan kecepatan 2,5 knot dan telah dilaporkan pihak KRI RE Martadinata secara lisan.

"Telah terdeteksi pergerakan di bawah air dengan kecepatan 2,5 knot," kata Riad saat menggelar konferensi pers di Bali, Kamis (22/4).

Namun kontak tersebut langsung hilang. Pihaknya pun belum bisa memastikan apakah pergerakan bawah air itu memang KRI Nanggala atau benda lainnya.

"Kontak tersebut kemudian hilang sehingga masih tidak untuk data, untuk mengidentifikasi kontak sebagai kapal selam," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Riad menyebut memang sempat ada informasi-informasi yang berseliweran terkait kapal yang telah ditemukan. Dia pun memastikan bahwa hingga saat ini tim belum bisa memastikan kapal telah ditemukan hanya saja memang posisi diduga kapal tenggelam telah dipastikan.

Posisi itu kata Riad didapat dari munculnya tumpahan minyak seluas 150 meter di perairan Bali yang terdeteksi oleh Heli Panter yang memang melakukan pemantauan udara dan juga KRI RE Martadinata.

"Jadi kemarin terdapat temuan tumpahan minyak, dan kebocoran di beberapa lokasi yang berbeda. Temuan itu terlihat secara visual," kata dia.

Riad menjelaskan, KRI Nanggala sendiri hilang kontak saat hendak meluncurkan torpedo nomor delapan. Komunikasi terakhir kata dia terjadi sekira pukul 04.25 waktu setempat.

"Saat itu komandan gugus tugas akan memberikan otorisasi penembakan torpedo. Di situlah komunikasi dengan Nanggala terputus," katanya.

"Dan TNI AL telah kerahkan berbagai KRI untuk bantu pencarian dan memastikan keadaan sebenarnya dari KRI Nanggala 402 ini," jelasnya.

(tst/ain)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK