Remaja Buat Petasan Jumbo, Polisi Sebut Bisa Ledakkan Rumah
Puluhan petasan membahayakan yang tiap sahur dinyalakan di dekat pemukiman warga di Semarang disita aparat lantaran menggunakan mesiu dan memiliki daya ledak signifikan.
Penyitaan terhadap 40 petasan itu dilakukan oleh personel Polsek Tembalang, Semarang, dari sebuah rumah yang dihuni MZA di Perumahan Griya Borobudur, Tembalang, Semarang, Senin (3/5) pagi.
Dari 40 petasan yang diamankan, terdapat 17 petasan berukuran besar dan 3 petasan berukuran jumbo. Khusus untuk petasan ukuran besar dan jumbo, dianggap sangat membahayakan karena menggunakan bahan bubuk mesiu yang tanpa aturan jumlah pemakaiannya.
"Ada 40 petasan kita amankan dari rumah MZA. Dari 40 itu, terdapat 17 petasan berukuran besar dan 3 petasan ukuran jumbo. Ini yang bahaya karena tak ada aturan jumlah bubuk mesiu yang dipakai. Bisa sampai meledakkan rumah," ungkap Kapolsek Tembalang Kompol Arsadi, di kantornya, Senin (3/5).
Petugas khawatir petasan itu akan memicu ledakan besar dan berdampak pada warga sekitar. Dari hasil penyidikan, petasan tersebut ternyata dibuat sendiri oleh MZA dari melihat YouTube, dan kemudian dijual secara daring agar tidak diketahui polisi.
"Petasan semua ini dibuat sendiri oleh MZA, dari lihat youtube. Agar tidak terlihat petugas, diperdagangkannya secara online", tanbah Arsadi.
Lihat juga:Selayang Pandang Jejak Petasan saat Lebaran |
Seiring MZA masih berstatus remaja, Polisi hanya memberikan teguran dan peringatan agar tidak mengulangi membuat petasan besar dan menjualnya.
Polisi juga tengah mendalami siapa penjual bubuk mesiu yang selama ini mendukung MZA membuat petasan.