Kepolisian berupaya melakukan rekayasa buka tutup jalur untuk menghindari kemacetan panjang yang terjadi imbas penyekatan di posko larangan mudik.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Inspektur Jenderal Istiono mematok antrean pengendara akibat penyekatan maksimal 5 Kilometer.
"Kami atur dinamikanya, kami atur. Kami juga tidak menghendaki antrean terlalu panjang, paling tidak rekomendasinya 5 km," kata Istiono kepada wartawan, Kamis (6/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan bahwa rekayasa buka tutup jalan akan dilakukan di beberapa titik. Hanya saja, ia mengakui kepadatan arus lalu lintas tidak dapat dihindari imbas dari penyekatan.
"Semuanya harus disadari oleh masyarakat. Semua adalah untuk kepentingan upaya-upaya yang sudah kami lakukan secara awal," tabmahnya lgi.
Di sisi lain, katanya, pemeriksaan terhadap para pelintas harus dilakukan dengan maksimal dan berlapis. Istiono menuturkan pengemudi yang lolos di salah satu titik penyekatan akan mendapati penyekatan lapis berikutnya.
"Jadi kalau di sini lolos, di sana pun akan ada pemeriksaan," tambah dia.
Diketahui, Pemerintah resmi melarang mudik Lebaran selama 12 hari terhitung sejak 6-17 Mei 2021. Hal itu dilakukan sebagai langkah pencegahan penularan virus Covid-19.
Polisi pun melakukan Operasi Ketupat 2021 yang ditujukan untuk menyekat pemudik selama masa larangan berlangsung.
(mjo/arh)