Kemenkes: 2 Kasus Mutasi Corona di Tangsel Belum Valid B1617

CNN Indonesia
Jumat, 07 Mei 2021 11:45 WIB
Warga Tangsel menerapkan protokol kesehatan ketat guna mencegah penyebaran virus corona. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan menyampaikan dua kasus mutasi virus SARS-CoV-2 varian B1617 yang dilaporkan teridentifikasi di Tangerang Selatan, Banten, masih belum valid. Saat ini Kemenkes masih menunggu hasil sampel Whole Genome Sequence (WGS) keduanya keluar.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut dua kasus di Tangerang Selatan itu merupakan kontak erat dari salah satu kasus B1617 yang teridentifikasi dari WNI tenaga kesehatan di Jakarta.

"Terkait dua orang yang dikatakan B1617 itu sebenarnya kita belum mendapatkan pemeriksaannya. Yang pasti bahwa orang ini merupakan kontak erat kasus B1617 yang sudah ditemukan sebelumnya dari WNI di DKI," kata Nadia saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (7/5).

Nadia sekaligus mengonfirmasi bahwa kasus mutasi virus SARS-CoV-2 varian B117 yang belakangan dilaporkan teridentifikasi di Banten dan di Jawa Timur, merupakan kasus mutasi B117 yang sebelumnya sudah diumumkan Kemenkes.

Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes itu merinci, sejauh ini masih terdapat 13 kasus dari varian B117 yang ditemukan di Indonesia. Masing-masing terdeteksi berada di Sumatera Utara sebanyak dua kasus, Sumatera Selatan satu kasus, Banten satu kasus, Jawa Barat lima kasus, Jawa Timur satu kasus, Kalimantan Timur satu kasus, dan Bali dua kasus.

Sebanyak lima kasus B117 dilaporkan berasal dari 'imported case' atau dibawa oleh Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Arab Saudi terdeteksi berada di Karawang (Jawa Barat), Kota Balikpapan (Kalimantan Timur) dan Kota Bogor (Jawa Barat).

Sedangkan delapan kasus lainnya dilaporkan berasal dari transmisi lokal atau penularan antar-masyarakat masing-masing berada di Tapin (Kalimantan Selatan), Palembang (Sumatera Selatan), Kota Medan (Sumatera Utara), Kabupaten Karawang (Jawa Barat) dan Kota Tanjung Balai (Sumatera Utara).

"Jadi ada 16 kasus dari tiga varian itu. B117 13 kasus, B1617 dua kasus dan B1351 ada satu kasus," jelasnya.

Dengan berbagai temuan itu, kini Indonesia tercatat sudah mengantongi tujuh varian corona yang berhasil teridentifikasi, yakni varian D614G, B117, N439K, E484K, B1525, B1617, dan B1351.

Pasien Sembuh

Terpisah, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan dua warganya yang disebut terinfeksi Covid-19 dengan varian baru itu kini telah pulih. Keduanya merupakan warga Perumahan Pondok Jagung, Kelurahan Pondok Jagung, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.

"Dua pasien yang beberapa waktu lalu terinfeksi Covid dengan varian baru tersebut, sekarang sembuh," ujar Benyamin saat dihubungi, Jumat (7/5).

Adapun temuan kasus Covid-19 varian baru asal India dan B117, asal Inggris sebelumnya disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Banten Ati Pramudji Hastuti. Sebanyak tiga orang warganya dilaporkan terinfeksi dua varian baru Covid-19 tersebut.

Perempuan yang juga menjabat sebagai jubir Satgas Covid-19 Banten itu juga mengklaim sudah melakukan penelusuran terhadap orang yang dianggap kontak erat dengan kasus-kasus itu. Sampelnya pun sudah diambil dan sedang dilakukan penelitian lebih lanjut.

(khr/pmg)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK