Kontak Tembak TNI-KKB Sempat Picu Pengungsian di Ilaga Papua

CNN Indonesia
Jumat, 07 Mei 2021 16:34 WIB
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengakui sempat ada gelombang pengungsian oleh warga akibat baku tembak KKB-TNI di Ilaga, kemarin.
Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri. (Foto: Arsip Humas Polda Papua)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengakui kontak tembak antara kelompok kriminal bersenjata (KKB) dengan anggota TNI-Polri di Ilaga mengakibatkan warga mengungsi.

"Memang benar ada laporan warga yang bermukim di sekitar Kampung Kimak, Kamis malam (6/5), mengungsi sesaat setelah mendengar bunyi tembakan ke Kota Ilaga," kata Mathius, Jumat (7/5).


"Namun, saat ini mereka sudah kembali ke rumah masing-masing, dan situasi kamtibmas relatif kondusif," imbuhnya.

Dia pun memastikan aktivitas warga mulai kembali normal usai kontak tembak. Hanya saja, aparat keamanan masih bersiaga guna memastikan situasi keamanan tetap kondusif.

Mathius menyatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Saat ini kondisi kamtibmas relatif aman.

"Tidak ada korban jiwa dalam kontak tembak tersebut," kata Irjen Fakhiri pula.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


KKB pada Kamis (6/5) malam, dilaporkan melakukan penembakan terhadap anggota TNI-Polri di Ilaga hingga membuat warga mengungsi.

Situasi keamanan Ilaga dalam beberapa waktu terakhir memanas. Sejumlah peristiwa penembakan dilakukan oleh KKB terhadap masyarakat sipil di wilayah Beoga sejak awal April 2021.

Pertama, pada Kamis (8/4), KKB diduga menembak mati seorang guru sekolah dasar (SD) bernama Oktavianus Rayo. Keesokan harinya, mereka kembali menembak guru SMP bernama Yonathan Randen di Distrik Beoga.

Setelah insiden itu, terjadi pula pembakaran tiga gedung sekolah di wilayah tersebut. Bahkan, pembakaran terus berlanjut hingga akhirnya menghanguskan rumah anggota DPRD Kabupaten Puncak.

Seminggu kemudian, pada Rabu (14/4), KKB kembali menembak seorang tukang ojek bernama Udin di Distrik Omikia, Kabupaten Puncak. Lalu, keesokan harinya mereka menembak siswa SMA bernama Ali Mom di Ilaga.

Alhasil, KKB atau OPM sebagai organisasi yang menaunginya itu ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh pemerintah.

(antara/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER