Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang mencatat penambahan jumlah kasus positif pada klaster munggahan mencapai 108 kasus.
Klaster munggahan bermula dari puluhan warga RW 28 Perumahan Dasana Indah, Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang yang melakukan tradisi munggahan ke Kabupaten Bogor, Jawa Barat awal April lalu.
Setidaknya 104 santri beserta pengasuh di dua pondok pesantren di Kulon Progo, DI Yogyakarta terpapar virus corona. Dua ponpes tersebut yakni Pondok Pesantren Darul Karim di Bumirejo, Lendah, dan Pondok Pesantren Nurul Quran di Hargorejo, Kokap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satgas menduga, di Ponpes Darul Karim penyebaran bermula dari agenda kunjungan orang tua ke asrama para santri pada minggu ketiga dan keempat Maret lalu.
Sementara di Nurul Quran diawali ketika sebagian besar santri di sana mengalami gejala terpapar Covid-19, berupa anosmia atau hilang indera penciuman.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyebut kasus positif virus corona di klaster perkantoran kembali meningkat. Informasi itu diunggah akun resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, @dkijakarta di Instagram, Sabtu (24/4).
Pada periode 12-18 April 2021 ada 425 jumlah kasus positif yang ditemukan di 177 perkantoran. Jumlah tersebut meningkat hampir tiga kali lipat dibanding periode 5-11 April 2021 yang hanya mencatatkan 157 kasus dari 78 perkantoran.
Sebanyak 56 warga Perumahan RSS Sidokerto, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah terkonfirmasi positif Covid-19. Dari 56 warga yang terpapar Covid-19, lima di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit.
Penularan Covid-19 di Perumahan Sidokerto di Desa Sidokerto, Kecamatan Kota Pati itu, berawal dari jemaah salat Tarawih yang diduga imamnya batuk tanpa memakai masker, kemudian ada pendingin ruangan sehingga saf paling depan dan kedua yang paling banyak hasil tes swab positif.
Sebanyak 18 orang positif covid-19 usai menjenguk bayi di Desa Tanalum, Kecamatan Rembang, Purbalingga pada awal Mei lalu. Salah satu yang positif covid-19 termsuk ibu dari bayi yang baru lahir.
Mereka menjalani karantina mandiri, sementara satu orang dirujuk ke RSUD Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.
Satgas setempat melakukan tes swab massal lantaran para pasien positif ini memiliki mobilitas tinggi dan sempat tarawih keliling di sejumlah kampung.
(khr/pris)