ANALISIS

Gelombang WNA Masuk Indonesia dan Inkonsistensi Pemerintah

CNN Indonesia
Senin, 10 Mei 2021 12:39 WIB
Pengamat transportasi dan epidemiolog berpendapat izin yang diberikan pemerintah terhadap ratusan TKA China sebagai bentuk ketidakkonsistenan penanganan Covid.
Petugas melakukan pemeriksaan tes cepat COVID-19 di area Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)

Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menilai  pergerakan WNA dari luar justru malah lebih riskan sebab berpotensi membawa varian virus corona baru.

Ia menyebut, kondisi pandemi covid-19 di level global saat ini mengalami perburukan, sehingga belum ada batasan aman atau waktu yang tepat untuk mengizinkan mobilitas keluar masuknya WNA ke Indonesia.

Hingga kini, Indonesia sudah mencatat tujuh varian corona yang berhasil teridentifikasi, yakni varian D614G, B117, N439K, E484K, B1525, B1617, dan B1351. Bahkan beberapa diantaranya sudah menjadi transmisi lokal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan kondisi itu, Dicky menilai, seharusnya kedatangan WNA yang diizinkan hanya untuk kalangan diplomat.

Dicky juga meminta pemerintah tak lagi menggunakan patokan minimal masa inkubasi virus, yakni lima hari sebagai periode karantina setelah WNA dan WNI tiba di Indonesia.

Kata Dicky, melihat kondisi Indonesia yang berpotensi mengalami kenaikan kasus covid-19, sudah seharusnya pemerintah menetapkan masa karantina setidaknya 14 hari atau bahkan 21 hari.

"Minimal dua minggu, malah sekarang lebih bagus tiga minggu, masa terlama inkubasinya," kata dia kepada CNNIndonesia.com, Senin (10/5).

Senada Djoko, Dicky pun menilai langkah pemerintah RI yang meloloskan kedatangan WNA yang setidaknya total ratusan dalam dua gelombang hingga akhir pekan lalu merupakan langkah yang tak berempati dan inkonsisten.

Dia menyarankan agar pemerintah menyetop kedatangan WNA, seiring dengan kebijakan larangan mudik.

"Ini empati bukan dari individu masyarakat, tetapi juga sangat perlu dari institusi pemerintah. Dalam situasi sekarang, dimana kita tahu ada pembatasan di dalam negeri, masyarakat dilarang mudik. Sedangkan pemerintah malah terkesan membuka, melonggarkan orang luar masuk," kata Dicky.

Menurut Dicky, masuknya WNA ke Indonesia justru bertentangan dengan kebijakan penanganan Covid, seperti pengetatan mudik.

"Ini seperti kontradiktif dengan upaya pembatasan, jadi seperti tidak konsisten. Karena kalau pekerja atau sejenisnya harus ditunda dulu, karena berisiko sekali," kata Dicky.

(kid, kha/ugo)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER