Staf khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) Diaz Hendropriyono memutuskan mundur sebagai ketua umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Diaz mengatakan PKPI membutuhkan penyegaran dan pemikiran baru.
"Selayaknya sebuah organisasi, perlu penyegaran dan pemikiran baru," kata Diaz lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Senin (10/5).
Lihat juga:Pemerintah: 4.123 Pemudik Positif Covid-19 |
Diaz menjadi ketua umum PKPI menggantikan ayahnya, Abdullah Mahmud atau A.M. Hendropriyono pada 2018 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendropriyono sendiri menyatakan alasan Diaz mundur dari jabatan Ketua Umum PKPI rasional. Namun, ia tak merinci alasan pengunduran diri putranya itu.
Mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu berharap Sunan Kalijaga bisa melanjutkan kepemimpinan di PKPI.
"Saya sangat senang karena dengan pengunduran Ketua Umum Diaz dengan alasan yang rasional, kemudian memilih sebagai Plt Ketua Umum Saudara Sunan Kalijaga," kata Hendropriyono dalam video yang diunggah di akun Twitter @pkpi_id, Minggu (9/5).
Sebelumnya, Sunan Kalijaga resmi diangkat menjadi Plt Ketua Umum PKPI menggantikan Diaz yang mengundurkan diri.
Kalijaga menyebut dalam musyawarah pimpinan PKPI yang digelar pada 7-8 Mei, Diaz mengundurkan diri. Diaz lantas menunjuk Kalijaga yang menjabat sebagai wakil ketum PKPI sebagai Plt ketua umum.
"Jadi kemarin saya selaku Wakil Ketua Umum ditunjuk untuk menjadi Plt Ketua Umum dan dikuatkan di rapat pleno. Dan setelah rapat pleno diinformasikan ke seluruh ketua DPP provinsi seluruh Indonesia," kata Kalijaga saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (9/5).
Untuk menjadi ketua definitif, PKPI mesti mengadakan musyawarah luar biasa (Munaslub).
(mts/fra)