DMI DKI: Hampir Semua Masjid Besar di Jakarta Gelar Salat Ied
Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi DKI Jakarta mengungkapkan hampir semua masjid besar di Jakarta, terkecuali Masjid Istiqlal, menyelenggarakan Salat Idulfitri 1442 Hijriah meski sedang pandemi virus corona (Covid-19).
Menurut Ketua DMI DKI Jakarta KH Makmun Al Ayyubi hal tersebut karena para pengurus masjid seperti Masjid Sunda Kelapa dan Masjid Jakarta Islamic Center (JIC) telah mempersiapkannya sejak jauh-jauh hari.
"Hampir semua dan belum ada laporan sampai saat ini yang tidak jadi melakukannya. Karena memang mereka sudah mempersiapkan jauh-jauh hari, ketika memang udah diperbolehkan Shalat Jumat, tarawih dan lainnya," kata Makmun saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Yang terpenting, menurut Makmun, ialah menjaga protokol kesehatan saat salat berjamaah mulai dari membatasi kapasitas hanya 50 persen, menjaga jarak, hingga membatasi hanya jamaah terdekat dari Masjid yang diperbolehkan.
"Rata-rata buat shalat Ied. Tapi tetap kita perketatlah prokesnya. Jangan sampai nanti melanggar dan setelah Idulfitri jangan sampai ada kluster-kluster baru," tutur Makmun.
Dalam pengawasan pelaksanaan pengetatan tersebut, dia menyebut dibutuhkan kerja sama aparat keamanan hingga jamaah. Ia pun berharap para jamaah bisa mengerti dengan situasi pandemi saat ini dan tidak memaksakan diri untuk mengejar salat di tempat yang jauh.
"Iya, mereka yang sudah mempersiapkan jauh-jauh hari, yang sulit rasanya untuk dibatalkan. Silakan digelar, tetap harus ketat dan ini pun butuh pengawasan dari aparat setempat," katanya.
Menurut dia, dibutuhkan kerja sama yang baik antara aparat, DKM masjid dan para pimpinan dewan masjid untuk sama-sama serta bahu membahu agar pelaksanaan ibadahnya juga terlaksana dengan baik.
"Juga tidak melanggar aturan," katanya.
(antara/wis)