Kasus Positif Bertambah 4.295, 212 Orang Meninggal Dunia
Kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia pada hari ini, Senin (17/5) bertambah 4.295 kasus sehingga total kasus positif menjadi 1.744.045.
Dari jumlah tersebut, tercatat 48.305 orang meninggal atau bertambah 212 kasus pada hari ini. Sementara kasus sembuh tercatat 1.606.611 atau bertambah 5.754 orang.
Adapun total kasus aktif yang tercatat 89.129 atau berkurang 1.671 dari hari sebelumnya.
Pada hari ini pemerintah mencatat jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 45.653 sampel. Sementara kasus suspek Covid-19 mencapai 79.815 orang.
Pemerintah pusat dan daerah masih berupaya menekan laju penularan Covid-19. Pemerintah terus memperpanjang pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat berskala mikro.
Mulai dari pembatasan kegiatan masyarakat, program vaksinasi hingga pelarangan mudik lebaran 6-17 Mei 2021.
Pemerintah juga terus berupaya agar masyarakat berperan dan mau diberi suntikan vaksin. Program vaksinasi ditujukan untuk menciptakan kekebalan kelompok.
Sampai hari ini total ada 13.737.596 orang yang telah mendapat suntikan dosis pertama vaksinasi Covid-19 dan ada 8.907.715 orang mendapat suntikan dosis kedua.
Pemerintah juga menerapkan larangan mudik sejak 6 hingga 17 Mei. Meski demikian masih banyak pemudik yang lolos dari penyekatan. Terutama pemudik yang berasal dari Jabodetabek.
Selama Idulfitri 1442 Hijriah pemerintah juga merespons keramaian di tempat wisata dengan menginstruksikan penutupan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Banten serentak menutup sejumlah tempat wisata yang sempat jadi pusat kerumunan.
Di Jakarta Anies menutup Kebun Binatang Ragunan, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Taman Impian Jaya Ancol. Sementara Ridwan Kamil menutup akses menuju Pangandaraan dan sejumlah lokasi wisata lain.
Satgas Covid-19 memastikan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi peningkatan mobilitas warga usai lebaran melalui tes acak bagi pelaku perjalanan.
Selain itu, juga ditentukan langkah mengetatkan masa berlaku dokumen dan pemeriksaan kesehatan secara acak terhadap pengguna transportasi darat di titik-titik penyekatan.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito meminta sejumlah gubernur di Jawa dan Sumatera untuk teliti dan cermat memeriksa dokumen yang menjadi syarat pelaku perjalanan, seperti hasil tes PCR, antigen, dan Genose.
Langkah tersebut diambil berdasarkan peningkatan kasus yang terjadi signifikan hampir di seluruh provinsi Pulau Sumatera. Pada saat bersamaan, kasus penularan di Pulau Jawa mengalami penurunan.
(tim/fra)