Anggota TNI Tewas Diserang OTK di Yahukimo, Senjata Dirampas

CNN Indonesia
Selasa, 18 Mei 2021 14:41 WIB
Pelaku juga menyerang anggota TNI lainnya hingga kritis di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa (18/5).
Seorang anggota TNI tewas diserang orang tak dikenal di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa (18/5). Ilustrasi (Dok. Puspen TNI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang anggota TNI Prada AYA tewas diserang orang tak dikenal (OTK) di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa (18/5).

"Benar (terjadi penyerangan)," kata Kasatgas Humas Nemangkawi, Kombes Iqbal Alqudussy saat dikonfirmasi, Selasa (18/5).

Iqbal mengatakan korban merupakan personel dari Satgas Pamrahwan Yonif PR 432/WSJ. Selain Prada AYA, pelaku juga turut menyerang Praka A hingga kritis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari informasi yang dihimpun, penyerangan terjadi sekitar pukul 11.20 WIT. Setelah menyerang korban, pelaku diduga mengambil senjata milik korban.

"Senjata SS2 V1 kaliber 5,56 mm milik kedua korban dibawa lari oleh pelaku," ujarnya.

Setelah peristiwa itu, personel gabungan TNI-Polri dipimpin Kapolres Yahukimo AKBP Deni Herdiana menyisir dan mengejar pelaku. Para korban juga telah dievakuasi.

Sebelumnya, Organisasi Papua Merdeka (OPM) menuding aparat TNI-Polri menggelar operasi besar-besaran di perkampungan wilayah Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, pada 15-16 Mei 2021.

"Pasukan TNI-Polri dengan kekuatan penuh dilengkapi dengan pasukan khusus yang dinamakan dengan Pasukan Setan menyerang perkampungan penduduk lokal di Ilaga," kata Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM Sebby Sambom dalam keterangan tertulis, Senin (17/5).

Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kapen Kogabwilhan) III Kolonel Czi IGN Suriastawa mengklaim kabar tersebut tak benar. Namun demikian, ia tak merinci lebih lanjut mengenai kondisi keamanan di Ilaga.

"Sudah biasa itu, TPNPB NEWS buat berita bohong. Kita semua tahu siapa mereka itu, tidak usah ditanggapi, buang-buang waktu saja," kata Suriastawa saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com secara terpisah.

(mjo/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER