Anies Bantah Marahi PNS soal Seleksi Jabatan: Mereka Ditegur

CNN Indonesia
Rabu, 19 Mei 2021 17:18 WIB
Anies mengakui hanya menegur para PNS karena tak mau mengambil kesempatan untuk mengikuti seleksi jabatan eselon II.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantah memarahi 239 pegawai negeri sipil (PNS) yang enggan mengikuti seleksi jabatan eselon II.

Anies mengakui hanya menegur mereka karena tak mau mengambil kesempatan tersebut.

Pekan lalu, Anies sempat mengumpulkan ratusan PNS di halaman Balai Kota. Penyebabnya, mereka tidak melaksanakan instruksi untuk mengikuti seleksi terbuka pimpinan tinggi pratama atau eselon II.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena itu lah mereka ditegur, dan bukan marah-marah," ujar Anies di Jalan Sunter Agung, Rabu (19/5).

Pemprov DKI memang tengah melaksanakan seleksi terbuka 17 jabatan eselon II beberapa waktu lalu. Sementara itu, sebanyak 239 PNS malah enggan mengikuti seleksi terbuka tersebut.

Anies mengatakan, seleksi terbuka itu sebetulnya bertujuan untuk meremajakan pejabat di lingkungan Pemprov DKI.

"Jadi kita ingin agar terus ada peremajaan, di kesempatan ini dibuka semuanya agar bisa ada peremajaan di DKI. Justru mereka diharuskan daftar biar mereka banyak baru-baru," ungkapnya.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Maria Qibtya sebelumnya mengatakan bahwa saat ini pihaknya juga sedang merumuskan sanksi bagi 239 PNS yang enggan naik jabatan itu.

Maria menegaskan, 239 PNS tersebut tak bisa lagi mengikuti seleksi terbuka, sebab pendaftaran sudah ditutup sejak 29 April. Maria memastikan tidak ada ruang kembali bagi mereka yang saat itu tidak mendaftar.

(dmi/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER