Canda Yasonna Laoly Sebut AHY Masih Lama Jadi Presiden

CNN Indonesia
Rabu, 09 Jun 2021 15:19 WIB
Saat bicara dengan anggota Komisi III DPR Fraksi Demokrat, candaan Menkumham Yasonna Laoly langsung disambut gelak tawa.
Dalam rapat bersama Komisi III DPR, Menkumham Yasonna Laoly sempat bercanda tentang kans Agus Harimurti Yudhoyono menjadi presiden (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly sempat berseloroh mengenai peluang Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi presiden. Menurut Yasonna,  AHY masih punya waktu yang lama untuk menjadi presiden.

Candaan Yasonna itu terucap saat dirinya menghadiri rapat bersama Komisi III DPR RI, Rabu (9/6). Mulanya, Yasonna sempat membahas mengenai draf Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) mengenai pasal penghinaan presiden dan wakil presiden.

Yasonna mengatakan pasal itu sejatinya diperlukan untuk menjaga kehormatan kepala negara, bukan hanya untuk saat ini, tapi juga untuk masa depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi apa kita biarkan presiden yang akan datang digituin (dihina)? Mungkin saja satu di antara kita jadi presiden," ujar Yasonna.

Ia kemudian melempar candaan kepada politikus Partai Gerindra Habiburokhman yang turut hadir dalam rapat itu. Menurut dia, bisa saja Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dapat menjadi presiden Indonesia pada masa depan.

Politikus PDIP itu kemudian melanjutkan candaannya ke anggota Komisi III dari Fraksi Demokrat, Benny K Harman sekaligus menyindir AHY.

"Atau Bos Habib, kita biarkan itu? Kalau Bos Pak Benny masih lama barangkali (menjadi presiden)," ujar Yasonna yang langsung disambut gelak tawa para anggota rapat yang hadir.

Yasonna pun langsung menyampaikan bahwa yang ia sampaikan hanya sebuah candaan. Ia juga menjelaskan, perkataannya begitu karena melihat sosok AHY masih sangat muda.

Lebih lanjut, Yasonna menekankan perlunya pasal penghinaan presiden dan wakil presiden. Sebab, menurut dia, negara perlu melindungi kehormatan seorang presiden.

"Artinya, itu pun tidak kita biarkan, Pak. Enggak boleh kita biarkan, menghina seorang wapres. Apalagi wapres kita kiai, terhormat. Itu enggak benar lah, jangan hanya presidennya, satu paketkan," pungkasnya.

(mts/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER