Lolos Penyekatan, Warga Madura Positif Covid Dijemput Paksa

CNN Indonesia
Kamis, 10 Jun 2021 01:28 WIB
Anggota kepolisian Polda Metro Jaya menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat melakukan penyemprotan di kawasan Petamburan, Jakarta, Minggu, 22 November 2020. (CNN Indonesia/Bisma Septalismaa)
Surabaya, CNN Indonesia --

Sepasang suami istri asal Bangkalan, Madura, dijemput paksa petugas berpakaian alat perlindungan diri (APD) di Jombang, Jawa Timur. Mereka diduga melarikan diri dari titik penyekatan di Jembatan Suramadu.

Hal itu diungkapkan Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Jombang Muhdlor. Ia mengatakan suami istri yang dijemput paksa itu diketahui bernama IR (37) dan RTS (34).

"Keduanya kita jemput paksa. Kami bawa ke RSUD Jombang untuk isolasi," kata Muhdlor, Rabu (9/6).

Ia menjelaskan, pasutri tersebut berangkat dari Bangkalan ke Jombang pada Selasa (8/6). Sesampai di Jombang, keduanya merasa tak enak badan, dan langsung memeriksakan diri ke dokter.

Oleh dokter, keduanya kemudian dirujuk ke RSUD Jombang, dan menjalani pemeriksaan Swab PCR. Karena menunggu hasil, mereka kemudian pulang ke rumahnya di bilangan Mojongapit, Jombang.

Hasilnya, keduanya kemudian dinyatakan positif Covid-19. RSUD Jombang lalu menyampaikan hasil ini ke pada Satgas Covid-19 Jombang.

"Direktur RSUD Jombang menghubungi Satgas Covid-19 Kecamatan Jombang. Memberitahukan adanya pasutri tersebut," ucapnya.

Muhdlor lalu berkoordinasi dengan aparat setempat. Mereka kemudian bersama-sama menuju lokasi dengan menggunakan APD lengkap untuk menjemput pasutri itu.

Lebih lanjut, ia mengatakan pasutri ini diketahui bertolak ke Jombang usai diminta pulang oleh ibu dari RTS. Keduanya, memang diketahui telah lama tinggal di Bangkalan, Madura.

"Pada saat ledakan Covid-19 di Bangkalan, ibunya yang di Jombang meminta RTS untuk pulang," kata dia.

Meski demikian, berdasarkan hasil tracing, keduanya belum sempat melakukan kontak dengan orang-orang terdekatnya, setelah sampai di Jombang.

Sementara itu, Direktur RSUD Jombang, dr Pudji Umbaran membenarkan ada pasien baru itu. Ia menyebut pasutri itu kini tengah dirawat di ruang isolasi khusus.

"Pasien dari Bangkalan Madura, betul ada yang saat ini kami rawat di ruang isolasi RSUD Jombang," katanya.

Ia menambahkan, pihaknya telah mengirimkan sampel kedua pasien itu ke Lebkesda (Laboratorium Kesehatan Daerah) Provinsi Jawa timur. Tujuannya untuk memastikan varian apa yang menginfeksi dua warga Bangkalan itu.

"Karena dari Bangkalan, maka kecurigaan varian baru tetap ada dan saat ini sampel sedang diperiksa oleh Labkesda," kata Pudji.

(frd/pmg)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK