Kemendikbud: Vaksinasi Tenaga Kependidikan Baru 35 Persen

CNN Indonesia
Sabtu, 12 Jun 2021 05:40 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek Jumeri mengatakan vaksinasi Covid-19 bagi pendidik dan tenaga kependidikan baru mencapai 35 persen dari target yang telah ditetapkan. Ia menyebut persentase tersebut sudah termasuk guru dan dosen.

Dengan demikian, katanya, dari 5,5 juta jumlah pendidik dan tenaga pendidikan, sudah lebih dari 2 juta yang mendapatkan vaksinasi.

"Ini progres vaksinasi kita sudah mencapai 35 persen dari guru yang ada. Bukan hanya guru tapi tenaga pendidikan termasuk dosen," ucap Jumari kepada CNN Indonesia TV, Jumat (11/6).

Oleh karena itu, jelang tahun ajaran baru 2021/2022, ia mengatakan pemerintah mengupayakan agar vaksinasi kepada pendidik dan tenaga kependidikan harus dipercepat. Pasalnya, pada tahun ajaran baru nanti pemerintah mencanangkan untuk memberlakukan skema Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. 

"Mudah-mudahan sampai pertengahan bulan Juli sudah bisa diselesaikan," ucap Jumeri.

"Kami turut berkoordinasi dengan dinas-dinas daerah dan Dinkes untuk bisa pastikan guru-guru kita mendapatkan vaksinasi," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry Harmadi mengatakan perlu pula memerhatikan distribusi vaksin, karena cakupan vaksinasi belum menyebar dengan rata. Ia bahkan menyebut cakupan vaksinasi masih terkonsentrasi di beberapa daerah tertentu.

"Walaupun secara persentase sudah tinggi mendekati 35 persen, kalau kami lihat itu distribusinya penting," ucap Sonny.

Meski begitu ia juga setuju dengan pernyataan Jumeri bahwa vaksinasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan harus dipercepat sebelum tahun ajaran baru. Sebab, jika tidak maka ia memprediksi vaksinasi terhadap pendidik dan tenaga kependidikan akan selesai Agustus 2021.

"PTM terbatas dimulai pertengahan Juli 2021 sedangkan target vaksinasi 5,5 juta juga pendidik dan tenaga pendidikan tercapai di Agustus 2021," katanya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah yang dijadwalkan pada Juli 2021 harus didahului penyuntikan vaksin terhadap seluruh guru dan tenaga pendidik. Hal itu guna meminimalisasi potensi penularan virus corona di lingkungan sekolah.

Sementara itu, vaksinasi guru dan tenaga kependidikan yang ditetapkan Kemendikbud Ristek molor dari target. Nadiem Makarim menargetkan vaksinasi guru selesai pada pertengahan Juni hingga jenjang pendidikan tinggi. Namun kini Nadiem menetapkan vaksinasi paling telat selesai Agustus 2021.

(yla/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK