Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan optimistis bisa memenuhi target Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewujudkan kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap virus corona (Covid-19) akhir Agustus 2021.
Anies menargetkan 7,5 juta warga akan mendapatkan vaksinasi Covid-19 hingga dua bulan ke depan. Pihaknya pun akan menyuntik vaksin Covid-19 kepada 100.000 orang per hari.
"Insyaallah per hari targetkan 100 ribu rata-rata sehingga di akhir bulan Agustus akan ada 7,5 juta penduduk Jakarta yang sudah mendapatkan vaksin. Sehingga kita bisa berada dalam situasi Insyaallah herd immunity," kata Anies kepada wartawan, Senin (14/6) .
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, herd immunity merupakan bentuk perlindungan tak langsung dari penyakit menular. Namun kondisi ini baru akan terjadi ketika sebagian besar populasi kebal terhadap infeksi, sehingga mampu menciptakan perlindungan bagi individu yang tidak kebal.
Ahli memperkirakan dibutuhkan lebih dari 50 persen populasi yang terinfeksi. Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk Jakarta per September 2020 sebanyak 10,56 juta.
Baca juga:Kapolri Serukan Perang terhadap Narkoba |
Lebih lanjut, Anies mengatakan merujuk data terbaru, vaksinasi di Ibu Kota sudah menyentuh angka 2,8 juta. Di bulan Juni ini, ia menargetkan angka vaksinasi menyentuh 3 juta warga.
"Target di bulan Juni ini 3 juta. Sekarang tinggal 100 ribu lagi akan tercapai targetnya," ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi memberi target kepada Anies untuk mewujudkan kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap Covid-19 pada Agustus 2021.
Jokowi juga meminta Anies meningkatkan kapasitas vaksinasi di Jakarta hingga 100 ribu orang per hari.
Menurut Jokowi, Jakarta adalah daerah dengan mobilitas warga yang tinggi, sehingga vaksin jadi penentu kesuksesan pemerintah membatasi penyebaran Covid-19 di Jakarta.
"Saya juga tadi telah menyampaikan kepada Gubernur DKI untuk nanti di akhir Agustus, target 7,5 juta penduduk di Jakarta harus sudah tervaksinasi," kata Jokowi di Rusun Tanah Tinggi, Jakarta, disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (14/6).
(yoa/fra)