Rusun Nagrak Bersiap Tampung Pasien Covid, 5 Tower Digarap

CNN Indonesia
Rabu, 16 Jun 2021 23:52 WIB
Rusun Nagrak, Cilincing, disiapkan sebagai lokasi isolasi Covid-19 untuk mengantisipasi lonjakan pasien Corona di berbagai RS.
Rusun Nagrak, Jakarta, bersiap menerima pasien Covid-19. (Foto: CNN Indonesia/ Yogi Anugrah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Lima Tower di Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta, disiapkan untuk menampung pasien kasus Virus Corona seiring lonjakan penghuni di sejumlah Rumah Sakit (RS) khusus Covid-19. Namun, warga keberatan lantaran tak ada pemisah tegas dengan tower berpenghuni.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan sejumlah tempat isolasi terkendali bagi pasien Covid-19. Ini dilakukan seiring meningkatnya kasus dan penghentian pembiayaan hotel bagi isolasi oleh pemerintah pusat.

Tempat yang disiapkan mulai dari gedung sekolah, graha, gedung olahraga (GOR), hingga rusun. Beberapa dari tempat itu sudah terisi, namun yang lainnya masih dalam tahap persiapan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu yang masih dalam persiapan adalah Rusun Nagrak, Cilincing, tampak sudah bersolek. Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, Rabu (16/6), tenda Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta berwarna jingga sudah didirikan di halaman.

Lima tower yang belum berpenghuni disiapkan sebagai tempat isolasi. Masing-masing tower terdiri dari 16 lantai. Setiap tower berisi 225 unit dengan tipe 36. Satu unit terdiri dari dua kamar tidur ukuran 2x3 meter dan satu kamar mandi.

Beberapa unit tampak masih kosong dan hanya berisi tempat tidur lipat atau velbed dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Lima tower ini berjarak sekitar puluhan meter dari tower lainnya yang berpenghuni. Jalan masuknya pun juga berbeda. Di sekitar area tower, tampak sejumlah petugas TNI berjaga.

Tempat Isolasi Pasien Covid-19 Rusun Nagrak BersolekPetugas memantau lantai di salah satu tower rusun. (Foto: CNN Indonesia/ Yogi Anugrah)

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta Sarjoko mengatakan isolasi di rusun Nagrak itu dikhususkan bagi pasien dengan kategori orang tanpa gejala (OTG).

Namun demikian, ia menyebut belum mendapat informasi kapan pasien mulai masuk.

"Rusun Nagrak diproyeksikan sebagai tempat isolasi terkendali untuk mengantisipasi jumlah warga yang terpapar Covid-19," kata Sarjoko, Rabu (16/5).

Ia menyampaikan sejumlah kelengkapan untuk isolasi masih dalam proses yang disiapkan oleh Pemprov DKI bersama BNPB.

"Seperti velbed atau tempat tidur, dan lain-lain disiapkan oleh BNPB/BPBD dan Biro Kerjasama Daerah," ujarnya.

Belum Sosialisasi

Sejumlah warga rusun yang berpenghuni berbeda suara seiring akan dipakainya beberapa tower sebagai tempat isolasi. Ada yang keberatan, namun ada juga yang menerima.

Salah seorang warga yang keberatan beralasan khawatir pasien yang menjalani isolasi tidak dijaga ketat.

"Keberatan jelas. Kalau Wisma Atlet kan penjagaan. Ada sangkar istilahnya, ada perbatasan. Kalau inikan kita enggak tahu, dia (pasien) mau kemana-mana," kata salah seorang warga kepada CNNIndonesia.com.

Tempat Isolasi Pasien Covid-19 Rusun Nagrak BersolekTempat Isolasi Pasien Covid-19 di Rusun Nagrak. (Foto: CNN Indonesia/ Yogi Anugrah)

Ia menyebut juga belum ada pemberitahuan dari pengelola rusun soal akan dipakainya sejumlah tower untuk pasien isolasi.

"Cuma dari TV udah ada, kita dari TV tahunya," ujarnya.

Sementara salah seorang warga lainnya, mengaku tidak keberatan lantaran itu merupakan program pemerintah.

"Mau keberatan pun gimana kan itu program pemerintah. Kita enggak lihat benar apa salah. Ini kan kasus lagi naik, dan butuh," kata warga itu.

Saat dikonfirmasi, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta Sarjoko mengatakan memang belum ada sosialisasi yang dilakukan kepada warga tower lain yang berpenghuni. Namun ia menyebut pihaknya akan segera memberi tahu.

"Sosialisasi secara khusus belum ada, nanti diberitahukan. Tower yang dihuni cukup jauh jaraknya terpisah dengan tower untuk isolasi terkendali," kata Sarjoko.

(yoa/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER