BPBD Sebut 33 Rumah Rusak Imbas Gempa Maluku Tengah

CNN Indonesia
Rabu, 16 Jun 2021 19:55 WIB
Sejumlah warga Desa Tehoru masih mengamankan diri di gunung setelah 11 jam gempa mengguncang wilayah Maluku Tengah, Maluku, Rabu (16/6) siang.
BPBD mencatat 33 rumah rusak akibat gempa mengguncang Maluku Tengah, Maluku, Rabu (16/6) siang. (CNN Indonesia/ Said Sotta)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tengah mencatat 33 rumah rusak akibat gempa yang mengguncang Maluku Tengah, Maluku, Rabu (16/6) siang.

Puluan rumah yang rusak itu antara lain berada di Desa Tehoru, Desa Saunolu, dan Desa Yaputih, Kecamatan Tehoru.

"Jadi total 33 rumah rusak, rusaknya ringan dan sedang," kata Kepala BPBD Maluku Tengah Abdul Latif Key kepada CNNIndonesia.com, Rabu, (16/6) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Latif menyebut talud pemecah ombak sepanjang 15 meter juga rusak akibat getaran gempa tersebut. Saat ini, tim BPBD Maluku Tengah masih mendata warga yang rumahnya rusak dan warga yang lari ke gunung.

Mona, seorang warga Tehoru mengaku sebagian warga pesisir pantai masih bertahan di gunung. Dia menuturkan warga belum turun dan kembali beraktivitas di rumah mereka masing-masing.

Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Maluku Tengah, Maluku. BMKG menyatakan gempa bumi tersebut berpotensi menimbulkan tsunami.

Warga Tehoru sempat panik saat melihat air laut surut kemudian muncul gelombang meski kecil menghantam talud pemecah ombak. Berdasarkan hasil observasi muka laut di Stasiun Tide Gauge Tehoru menunjukkan ada kenaikan muka air laut setinggi 0,5 meter.

Puluhan warga lantas berlarian ke daerah yang lebih tinggi. BMKG mencatat terjadi 13 kali gempa susulan di Maluku Tengah dengan kekuatan magnitudo 3,5.

(sai/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER