Kunker Menteri Trenggono Disambut Kerumunan, Warga Membeludak

CNN Indonesia
Senin, 21 Jun 2021 11:16 WIB
Juru Bicara KKP membenarkan kunjungan Menteri Sakti Wahyu Trenggono ke Toraja Utara disambut upacara adat Tedong Silaga hingga menyebabkan kerumunan.
Ilustrasi. Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono mengunjungi sejumlah unit pengolahan ikan (UPI) di kawasan Tangerang, Banten dan Bekasi, Jawa Barat. (Dok. KKP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengakui terjadi kerumunan warga dalam kunjungan Menteri Sakti Wahyu Trenggono ke Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan pada Sabtu (19/6) silam.

Juru Bicara KKP, Wahyu Muryadi mengatakan insiden tersebut terjadi saat rombongan selesai menghadiri upacara pemakaman salah satu kerabat menteri. Dalam perjalanan pulang, kata dia, rombongan disambut dengan acara adat Tedong Silaga, atau adu kerbau.

"Rupanya dalam perjalanan pulang, mereka punya tradisi untuk di sana, itu namanya adu kerbau," kata Wahyu lewat sambungan telepon kepada CNNIndonesia.com, Senin (21/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut bahwa prosesi penyambutan dengan adat Tedong Silaga, tak masuk dalam jadwal acara kunjungan. Oleh karenanya, ia mengaku kaget saat mengetahui warga tiba-tiba menggelar acara tersebut.

Walhasil, rombongan terpaksa harus terlebih dahulu menghadiri acara adat tersebut. Meski panitia berulang kali telah mengingatkan warga untuk mematuhi prokes selama acara, kerumunan tak bisa dihindarkan. Sebagian warga berkerumun memutari arena adu kerbau.

"Begitu sampai di situ kan serba repot. Mau menghindari bagaimana. Ya kita akhirnya jalan tengahnya Pak Menteri coba untuk hadir di podium yang dibatasi jumlahnya," kata Wahyu.

"Tapi kita kaget lihat masyarakat berkerumun di bukit-bukit, naik pohon, namanya rakyat," imbuhnya.

Meski begitu, Wahyu mengatakan rombongan telah melalukan tes swab PCR setelah sampai di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng sepulang kunjungan, dan hasilnya semua negatif.

"Kita datang pulang sampai bandara langsung PCR semua rombongan PCR, Swab PCR. Dan alhamdulillah saya negatif, semua negatif," katanya.

Menurut Wahyu, kunjungan KKP ke Toraja Utara atas permintaan Bupati. KKP diminta untuk melakukan revitalisasi kolam-kolam ikan warga sebab tak bisa menghasilkan ikan untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Walhasil, setiap hari para penjual ikan harus mendatangkan ikan mereka dari daerah tetangga, Kota Palopo.

(thr/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER