Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta pemerintah mengkaji usulan dari pakar kesehatan dan epidemiolog ihwal kebijakan yang perlu diambil guna menanggulangi lonjakan kasus virus corona (Covid-19) di tanah air.
Ada beberapa usul yang mengemuka dari pakar, di antaranya lockdown atau karantina wilayah serta penerapan pembebasan sosial berskala besar (PSBB).
"Saya pikir ada pendapat masyarakat, pendapat pakar itu salah satu gagasan yang mungkin perlu dikaji oleh pemerintah untuk menjadi salah satu opsi dalam menekan laju Covid-19," kata Dasco dalam video yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (21/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dasco mengatakan usulan tersebut perlu dikaji dengan matang lebih dahulu. Pasalnya, hal terpenting yang harus diutamakan oleh pemerintah saat ini ialah keselamatan masyarakat.
Usulan agar pemerintah mengambil kebijakan lockdown regional sebelumnya sudah disampaikan oleh Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra
Menurutnya, pemerintah harus menerapkan kebijakan yang radikal agar bisa keluar dari lonjakan kasus Covid-19 saat ini.
"Pemerintah harus radikal. Opsinya ada dua, mau PSBB seperti semula, atau lockdown regional terbatas pada pulau besar. Opsi paling radikal tentunya lockdown regional, radikal, tapi paling logis," kata Hermawan dalam Konferensi Pers 'Desakan Emergency Responses: Prioritas Keselamatan Rakyat di Tengah Pandemi' dalam YouTube, Minggu (20/6).
Hermawan menyebut lockdown regional merupakan opsi yang bisa membantu Indonesia keluar dari situasi lonjakan pandemi Covid-19. Ia menegaskan lockdown dapat memutus mobilitas orang dengan ketat.
Lockdown juga jadi opsi yang disarankan karena berkaca pada negara-negara yang sukses mengatasi pandemi Covid-19. Beberapa di antaranya seperti Australia, Jerman, Belanda, dan beberapa negara lainnya di Eropa.
Ketua MPR Bambang Soesatyo juga menilai kebijakan lockdown regional per pulau merupakan opsi paling riil yang bisa memutus rantai penularan Covid-19. Ia meminta pemerintah mempertimbangkan kebijakan tersebut.
"Meminta pemerintah segera mengambil tindakan atau kebijakan dengan mempertimbangkan opsi lockdown regional di tengah situasi pandemi Covid-19 yang terus mengalami lonjakan," ucap pemilik sapaan akrab Bamsoet itu kepada wartawan, Senin (21/6).