Kematian Covid di DIY Sabtu Ini Tertinggi Selama Pandemi
Angka kematian pasien Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencapai 22 kasus, Sabtu (26/6) ini. Jumlah ini merupakan yang tertinggi di wilayah tersebut selama masa pandemi Covid.
"Penambahan kasus meninggal sebanyak 22 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 1.460 kasus," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih, Sabtu.
Angka tertinggi kasus kematian akibat paparan Covid di wilayah DIY sebelumnya tercatat pada 15 Juni 2021 lalu, yakni sebanyak 17 pasien meninggal.
Berdasarkan data Pemda DIY, case fatality rate atau angka kematian per hari ini akibat Covid adalah 2,56 persen.
Hasil verifikasi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota diperoleh data pasien meninggal terbanyak pada hari ini adalah di Kabupaten Gunungkidul sebanyak 10 kasus. Kemudian Sleman 7 kasus, dan Bantul 5 kasus.
Sementara pada hari ini diumumkan sebanyak 782 kasus baru di DIY. Secara kumulatif tercatat 57.028 kasus sepanjang masa pandemi Covid-19 ini.
Kasus konfirmasi tiga hari terakhir masih bertahan di angka sangat tinggi dengan trennya yang masih meningkat. Rata-rata masih di atas 780 kasus sehari.
"Jumlah kasus aktif bertambah jadi 8.414, meningkat dari 7.887," ujar Berty yang juga dikenal sebagai Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes DIY itu.
Dari ratusan kasus terbaru, Kabupaten Sleman menyumbang kasus terbanyak yakni 320 kasus. Kabupaten Bantul menyusul dengan 246 kasus; Kota Yogyakarta 104 kasus; Kabupaten Kulon Progo 62 kasus; dan Gunungkidul 50 kasus.
Distribusi kasus berdasarkan riwayat, meliputi hasil tracing kontak sebanyak 637 kasus; periksa mandiri 124 kasus; skrining karyawan kesehatan 4 kasus; serta belum ada keterangan 17 kasus.
Pada laporan hari ini, turut disampaikan jumlah pasien sembuh sebanyak 233 orang. Secara kumulatif sampai hari ini tercatat 47.154 pasien sembuh.
BOR tembus 80 persen
Dalam pemaparannya hari ini, Berty mengungkap tempat tidur critical di rumah sakit rujukan dari total kapasitas 140, per hari ini menyisakan 25 ranjang.
Sementara untuk kategori noncritical masih tersisa 197 tempat tidur dari total daya tampung 1.145.
Hingga hari ini, tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di DIY untuk ranjang ICU tercatat 82,1 persen dan isolasi 83,1 persen.
"Keterisian bed meningkat dan saat ini total keterisian mencapai 82,72 persen. Baik bed isolasi maupun bed ICU tingkat keterisian telah melampaui 80 persen," papar Berty.
Padahal, berbagai rumah sakit di DIY sebelumnya telah melakukan penambahan ranjang untuk pasien Covid-19 baik untuk kategori bergejala ringan atau sedang hingga berat. Yakni, dengan mengkonversi kamar rawatnya menjadi ruang penanganan khusus pasien Corona.
Perluasan daya tampung rumah sakit ini disertai dengan upaya penambahan jumlah tenaga kesehatan (nakes) melalui skema pengalihan tenaga reguler ke layanan penanganan Covid-19.
Sementara untuk oksigen cair, Dinkes DIY menyebut permintaannya meningkat tiga kali lipat seiring adanya lonjakan kasus belakangan ini. Sebagai salah satu strategi, Pemda setempat bersama PT Samator Gas Industri telah mengupayakan pasokan tambahan sebanyak 17 ribu meter kubik.
(kum/kid)