Menurut informasi yang didapat Idda, lokasi vaksin untuk masyarakat umum hanya ada satu di Kabupaten Berau. Jaraknya pun jauh dari rumahnya, sekitar 40-50 menit perjalanan dengan mobil.
Karena tak banyak yang tahu tempat vaksinasi tersebut, kata dia, jumlah masyarakat umum yang divaksin pun masih sedikit.
Situasi ini disayangkan oleh Idda. Meskipun jumlah kasus Covid-19 di Berau tidak sebanyak di DKI Jakarta, ia menilai pemberian vaksinasi seharusnya didorong untuk mengantisipasi laju penularan di wilayahnya meningkat seperti di kota-kota besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya rasa semua masyarakat umum berhak mendapatkan vaksin. Meskipun belum banyak yang kena, harapannya dengan vaksin bisa lebih mencegah terjangkit virus seperti di wilayah Jawa," tambah Idda.
Juru bicara vaksin dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menjelaskan ketimpangan capaian vaksinasi di tiap daerah disebabkan pemerintah memprioritaskan sejumlah daerah dengan jumlah penduduk dan kondisi pandemi yang tinggi, seperti Jawa-Bali.
Selain itu, kata dia, vaksinasi lambat juga kerap kali disebabkan pemerintah daerah tidak menggenjot secara maksimal program vaksinasi di wilayahnya.
"Alokasi vaksin pasti tidak full, tapi kecepatan vaksinasi juga berpengaruh. Kalau makin cepat vaksinasi, semakin di-refill dosis vaksinnya," jelas Nadia.
Data hingga kemarin, Selasa (29/6), tercatat sudah 40,3 juta divaksin baik dosis pertama atau kedua.
Dari peta situs vaksinasi Kemenkes, wilayah Jawa memang menunjukkan angka yang tinggi untuk vaksinasi.
(fey/wis)