Kabupaten Tangerang Krisis Petugas Pemulasaraan Jenazah Covid
Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, tengah kekurangan petugas pemulasaran jenazah warga yang meninggal akibat terinfeksi virus corona (Covid-19).
Demikian diutarakan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar saat hadir sebagai salah satu narasumber dalam acara daring yang disiarkan kanal Youtube Lawan Covid19 ID, Kamis (1/7).
Dengan kondisi demikian, Zaki mengaku dalam sepekan terakhir pihaknya mengalami kebingungan lantaran petugas pemulasaran jenazah harus terlatih. Sementara petugas sebelumnya beberapa di antaranya harus isolasi lantaran terpapar virus corona.
"Seminggu terakhir, kami kekurangan tenaga pemulasaran jenazah dan juga ambulans khusus jenazah Covid-19. Kalau tempatnya, TPU, kita siap karena petugas pemakaman stand by. Tapi, untuk petugas yang memandikan jenazah sangat kurang sekali saat-saat ini," kata kata Zaki.
Selain petugas pemulasaraan jenazah, Zaki juga mengungkapkan mereka juga kekurangan tenaga kesehatan (nakes), salah satunya vaksinator daerah. Untuk itu, ia menyebut telah berkoordinasi dengan beberapa universitas di Kabupaten Tangerang untuk membantu menerjunkan mahasiswa tingkat akhir maupun yang baru lulus untuk membantu menangani pandemi covid-19 ini.
Meski ketersediaan tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) di kabupaten tersebut terbilang penuh dan serba kekurangan sumber daya manusia (SDM), Zaki mengklaim sejauh ini ketersediaan tabung oksigen medis untuk pasien terpapar covid--baik di ruangan isolasi, Intensive Care Unit (ICU), maupun Instalasi Gawat Darurat (IGD)-- masih aman.
"Kalau tabung oksigen, Alhamdulillah stok kami masih memungkinkan dan cukup," kata dia.
Lebih lanjut, Zaki menyebut tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) untuk isolasi di sejumlah rumah sakit Kabupaten Tangerang melonjak. Lonjakan itu juga terjadi pada BOR tempat tidur di ICU dan rumah singgah untuk pasien covid-19 di Hotel Yasmin, keduanya sudah over kapasitas.
Zaki melanjutkan Kabupaten Tangerang memiliki tiga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan 22 RS swasta yang menjadi rujukan pasien terpapar virus corona dengan kapasitas total sekitar 900 tempat tidur.
Dengan melihat kondisi rumah singgah untuk isolasi mandiri yang sudah over kapasitas, ia mengaku dalam waktu dekat pihaknya akan menambah tempat isolasi mandiri terpusat baru di salah satu hotel di Kabupaten Tangerang.