ANALISIS

Lockdown dan Sulitnya Mengajak Pejabat Mendengar Sains

Dewi Safitri | CNN Indonesia
Jumat, 02 Jul 2021 13:05 WIB
Lockdown telah berkali-kali diserukan pakar agar kasus Covid di RI tidak meroket. Namun alih-alih lockdown, pemerintah menetapkan PPKM Darurat mulai besok.
Ilustrasi. Vaksinasi jadi salah satu kunci pemerintah AS menekan kasus corona. (CNN Indonesia/ Adi Maulana)

Amerika Serikat sempat menjadi negara dengan kegawatan Covid-19 nomor satu di dunia ketika Presiden Donald Trump yang antisains memerintah.

Dalam sehari kasus positif sempat mencapai 184 ribu pada puncak pandemi November lalu.

Pada bulan yang sama, Presiden Joe Biden dilantik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pidato pertamanya dari Gedung Putih, Presiden Biden menyatakan ikrar kepercayaan pada sains untuk mengatasi pandemi.

"Kita sudah tahu apa yang mesti dilakukan: sampaikan yang sebenarnya. Ikuti saran ahli dan sains. Kerja sama. Percayakan pada pemerintah untuk menjalankan tugas terpentingnya: melindungi rakyat--tidak ada yang lebih penting dari itu."

Situasi AS berbalik 180 derajat setelah itu.

Kini bahkan di mayoritas negara bagian, warga AS sudah bebas beraktifitas tanpa masker karena sudah menerima vaksinasi lengkap.

Indonesia masih belum seberuntung AS.

Kelompok pemerhati Covid-19 menyatakan layanan faskes di Indonesia kolaps pekan ini akibat angka kasus dan kematian yang terus memecahkan rekor harian.

Juru bicara Indonesia Young Scientist Forum (IYSF) Berry Juliandi mengatakan situasi ini adalah buah dari pengabaian terhadap ilmu pengetahuan dan saran ilmuwan.

"Dampaknya adalah ketepatan pengambilan keputusan menjadi sangat rendah dan bahkan malah kemungkinan besar salah sasaran atau menyebabkan masalah baru. Jika penanganan dan kebijakan Covid-19 sejak awal sudah mengarusutamakan sains dan data, maka hasil dan kondisinya saat ini akan lebih baik termasuk di dalam hal pemulihan ekonomi," kata Berry meyakinkan.

Selama pandemic berlangsung, berbagai kebijakan yang diambil pejabat pemerintah menjadi sasaran kritik karena dianggap tanpa disertai basis bukti yang cukup.

Kalung minyak kayu putih yang diproduksi tahun lalu oleh Kementrian Pertanian dan diklaim berdaya anticovid dipersoalkan karena dianggap ngawur. Rencana produksinya akhirnya dihentikan.

Begitu pula pemakaian alat uji nafas GeNose yang dipakai sebagai penapis Covid pada pelbagai sarana transportasi umum seperti pesawat udara dan kereta api jarak jauh.

Ahli mikrobiologi menduga pesatnya penyebaran varian delta Covid-19 ditunjang oleh penumpang yang lolos bepergian berbekal hasil tes GeNose, padahal kehandalan deteksinya belum dibuktikan secara ilmiah.

(stu)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER