Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman pesimistis PPKM Darurat bisa terlaksana maksimal untuk meredam kasus penularan. Pasalnya, kebijakan tersebut tak memiliki konsistensi antara subtansi dan penerapannya di lapangan.
Salah satu contohnya ia melihat masih banyak pelanggaran dan kerumunan masyarakat yang terjadi di tiga hari awal PPKM Darurat.
"Sejak awal saya meragukan. Khususnya masalah WFH 100 persen itu. Iya 100 persen, tapi banyak kecualinya. Ini PPKM darurat tapi isinya gak mencerminkan darurat. Pengecualinya banyak banget," kata Dicky saat dihubungi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dicky mahfum pemerintah tak bisa menerapkan kebijakan lockdown dan memilih PPKM Darurat saat ini. Namun, kebijakan tersebut harus konsisten dan tegas secara implementasi di lapangan.
Ia hanya mengingatkan bahwa penurunan kasus hanya bisa dilakukan hanya dengan mengurangi mobilitas masyarakat. Hal itu dibarengi dengan hingga melakukan pembatasan-pembatasan secara simultan saat ini.
"Enggak ada lockdown oke. Tapi WFH beneran 100 persen, esensialnya cuma kesehatan, keamanan dan makanan. Itu secara minimal bisa membantu dalam menurunkan penyebaran," kata Dicky.
![]() |