Solo Minta Oksigen Industri untuk GOR, Jabar Genjot Kapasitas

CNN Indonesia
Rabu, 07 Jul 2021 06:04 WIB
Ilustrasi (CNN Indonesia/ Adi Maulana Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Kota Solo meminta produsen tetap memasok oksigen industri di wilayahnya. Oksigen tersebut dibutuhkan untuk memotong pipa baja dalam pengerjaan rangka atap GOR Indoor Manahan.

Hal itu terungkap dari surat yang dilayangkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo kepada PT Samator Gas Industri.

Dalam surat bernomor 978.5/2131 tersebut disebutkan kebutuhan oksigen untuk proyek tersebut mencapai 10-20 tabung per hari dengan total kebutuhan kurang lebih 400 tabung.

"Sehubungan dengan hal tersebut diminta bantuannya dapat mengalokasikan gas oksigen untuk penyelesaian konstruksi atap GOR Indoor Manahan," demikian tertulis dalam surat yang ditandatangani Sekda Kota Solo, Ahyani, Senin (5/7).

Saat dikonfirmasi Selasa (6/7), Ahyani tak membantah adanya surat tersebut. Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Solo itu jenis oksigen yang digunakan untuk kebutuhan medis berbeda dengan oksigen industri.

"Itu kan oksigen industri. Beda dengan yang untuk nafas. Enggak masalah," kata Ahyani.

Ahyani juga tak mempersoalkan jika sebagian pasokan oksigen digunakan untuk pembangunan GOR yang sempat tertunda karena rasionalisasi anggaran akibat pandemi Covid-19 itu.

"Kalau mereka bisa menyediakan ya enggak masalah. Tergantung mereka produksinya bisa memenuhi atau tidak," ujarnya.

Ahyani mengingatkan pentingnya pasokan oksigen untuk proyek konstruksi. Pasalnya, perusahaan konstruksi pemenang tender terikat kontrak hingga waktu tertentu.

"GOR Manahan ini kan kontraknya harus selesai 26 Juli. Kalau enggak selesai kan kasihan. Ada konsekuensi-konsekuensinya," katanya.

Di lain pihak, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solo, Siti Wahyuningsih mengaku kesulitan mencari pasokan oksigen untuk rumah sakit. Sejumlah rumah sakit menghubunginya untuk meminta bantuan suplai oksigen.

"Sampai jam 12 malam saya masih ditelefon dari rumah sakit, ganti-gantian," katanya.


Sebagai solusi, Ning, sapaan akrabnya membentuk forum komunikasi rumah sakit. Rumah sakit dapat berbagi informasi mengenai kondisi pasokan oksigen melalui forum tersebut.

"Kami mohon kepada yang berwenang agar pasokan oksigen bisa lancar," katanya.

Satgas Polda Jatim

Polda Jatim menerjunkan Satgas Gakkum Aman Nusa untuk mengawasi ketersediaan alat kesehatan (alkes), seperti oksigen dan harga obat-obatan penanganan Covid-19.

"Kami menurunkan Satgas Gakkum Aman Nusa untuk melakukan pengecekan dugaan penyimpangan alkes maupun harga obat-obatan," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Gatot Repli Handoko di Mapolda Jatim, Selasa (6/7).

Gatot mengatakan kebutuhan oksigen kini diprioritaskan untuk rumah sakit terlebih dulu. Ia menekankan akan menindak tegas para pihak yang menimbun gas oksigen maupun obat-obatan.

Menurut Gatot, pasokan oksigen di Jatim masih dalam tahap aman hingga beberapa waktu ke depan.

Jabar Genjot Kapasitas Oksigen


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :