Wali Kota Medan, Bobby Nasution menargetkan vaksinasi anak bisa diikuti 500 sampai 1.000 anak setiap harinya. Bobby meminta orang tua turut serta mendampingi dan memberikan pengarahan terhadap pentingnya vaksin.
"Saya berharap pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar dan selalu ikuti prokes," kata Bobby Nasution, Rabu (7/7).
Selain puskesmas, kata dia, pelaksanaan vaksinasi anak juga dilakukan di sentra-sentra vaksinasi yang ada baik di BUMN, TNI/Polri maupun ormas-ormas yang selama ini menggelar vaksinasi guna mendukung Pemko Medan untuk mewujudkan herd imunity.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam program vaksinasi ini, Pemko Medan melalui Dinas Kesehatan Kota Medan berkolaborasi dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Kota Medan," paparnya.
Plt Kadis Kesehatan Kota Medan, Syamsul Nasution menambahkan bagi anak yang ingin mengikuti vaksinasi ini, persyaratannya cukup mudah yakni cukup membawa kartu indentitas anak (KIA), kartu pelajar, kartu tanda penduduk (KTP) bagi anak yang telah berusia 17 tahun atau kartu keluarga (KK).
"Yang paling penting lagi, persyaratan utama bagi anak yang ingin mengikuti vaksinasi, mereka harus benar-benar sehat dan didampingi orangtua," jelasnya.
Dikatakan Syamsul, tidak ada perbedaan antara vaksiansi yang dilakukan untuk anak berusia 12-17 tahun maupun dengan masyarakat umum lainnya. Vaksinasi untuk anak berusia 12-17 tahun dan ibu menyusui merupakan vaksinasi tahap ketiga.
"Tahap pertama, vaksinasi dilakukan untuk tenaga kesehatan, tahap kedua untuk lansia, pra-lansia serta pelayanan publik. Barulah vaksin tahap ketiga ini diperuntukkan bagi ibu menyusui dan anak berusia 12-17 tahun. Hanya saja vaksinasi untuk anak ini akan didampingi dokter anak," urainya.
Selain itu untuk ibu menyusui, tambah Syamsul, Dinkes Medan sudah mendapat surat dari POGI (Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia). Namun saat ini masih menunggu surat dari Kementerian Kesehatan.
"Untuk vaksinasi Covid-19 terhadap ibu menyusui sudah dapat surat dari POGI. Tapi kita masih menunggu surat dari Kemenkes supaya kita dapat melaksanakan vaksinasi untuk ibu menyusui," paparnya.
(fnr/ain)