Viral Bendera RMS di Puskesmas, Polisi Sebut Editan

CNN Indonesia
Kamis, 08 Jul 2021 20:18 WIB
Kapolsek pulau Haruku, Maluku Tengah Iptu Subhan Amin membantah foto tentang pengibaran bendera RMS di Puskesmas. Kata dia, itu editan.
Ilustrasi. (dok. CNNIndonesia.com/ Said Sotta)
Jakarta, CNN Indonesia --

Foto tentang pengibaran bendera Republik Maluku Selatan (RMS) yang disebut dikibarkan oleh Kelompok Front Kedaulatan Maluku (FKM) di kepulauan Haruku Maluku Tengah, viral di media sosial.

Dalam sebuah foto terlihat sejumlah orang mengibarkan bendera Benang Raja yang melambangkan komitmen mereka terhadap RMS itu di halaman gedung Puskesmas dan kantor Desa Aburu, Kecamatan Haruku, Maluku Tengah.

Kapolsek pulau Haruku, Iptu Subhan Amin yang dikonfirmasi CNNIndonesia.com membantah informasi pengibaran bendera RMS di Puskesmas dan Kantor Desa milik fasilitas pemerintah tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu tidak benar, itu foto-foto editan," ucap Subhan dalam keterangan resmi, Kamis, (8/7) malam.

Kata Subhan, tidak ada pengibaran bendera RMS di pulau Haruku, apalagi di halaman kantor Desa dan Puskesmas.

"Itu tidak betul di kantor desa dan puskesmas, itu tidak ada,"ujarnya.

Foto tentang pengibaran bendera viral di media sosial, sejak Kamis, (8/7). Dua bendera di antaranya berkibar di halaman Puskesmas Aboru dan kantor Desa Aboru, satu bendera di tower milik operator selular, dua bendera di pohon dan satu berkibar di tiang kincir angin.

Dalam keterangan gambar, mereka menulis pengibaran bendera Benang Raja di Pulau Haruku, Maluku Tengah itu sebagai bentuk dukungan mereka kepada simpatisan RMS yang ditahan oleh anggota Polres Seram Bagian Barat.

Mereka memprotes pemerintah Indonesia dan menyebut penegakan hukum di Indonesia gagal dan merugikan Republik Maluku Selatan (RMS).

(sai/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER