Rekor kasus harian Covid-19 masih terjadi di tengah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat. Pemerintah mengklaim selama PPKM Darurat, tingkat mobilitas di Jakarta dan sekitarnya mulai menurun.
Tercatat, Jakarta kembali memecahkan rekor penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 13.133 pada Minggu (11/7).
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan kasus positif di Jakarta masih tinggi karena masifnya testing di Ibu Kota.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tesnya kita sudah 19 kali standar WHO [World Health Organization] minimal," kata Ngabila saat dihubungi, Senin (12/7).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dalam satu pekan terakhir pihaknya telah melakukan tes PCR terhadap 191.245 orang. Angka itu melebihi target minimal WHO untuk Jakarta setiap pekan, yakni minimal 10.645 kasus.
Namun demikian, positivity rate atau rasio kasus positif di Jakarta masih tergolong tinggi. Sampai dengan kemarin, tingkat positivity rate di Jakarta masih sebesar 42,8 persen.
Secara terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan target yang diberikan oleh WHO untuk testing sudah lama terlampaui oleh DKI Jakarta.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 191.245 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 441.705 per sejuta penduduk," jelas Dwi.
Secara kumulatif, jumlah kasus positif di Jakarta sampai dengan kemarin menembus 662.442 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 564.437 orang dinyatakan sembuh, dan 9.395 lainnya meninggal dunia.
Untuk kasus aktif, saat ini mulai menurun ke angka 88.610 setelah sebelumnya sempat mencapai 100 ribu kasus aktif pada Rabu (8/7).