Bantu Warga Covid Pasang Oksigen, Ketua RW di Depok Meninggal

CNN Indonesia
Senin, 12 Jul 2021 16:29 WIB
Ketua RW di Depok, Jawa Barat, meninggal dunia usai terpapar Covid-19. Ketua RW ini posisif Covid-19 setelah membantu warga pasang selang oksigen. Ilustrasi (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Camat Pancoran Mas, Utang Wardaya mengungkap Ketua RW 13 di Kelurahan Depok Jaya, Depok meninggal dunia positif Covid-19. Ketua RW 13 itu sempat membantu warganya yang positif virus corona memasang selang oksigen.

"Tiga hari kemudian positif. Karena beliau ada komorbid, jadi (kondisinya) cepat turun, meninggal," kata Utang ketika dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (12/7).

Utang menyebut banyak warga di Kelurahan Depok Jaya yang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah dan membutuhkan tabung oksigen.

Namun, kata dia, warga tidak paham cara menyambungkan selang dari tabung oksigen dan memasangkan pada pasien. Akhirnya, ketua RW di wilayah itu inisiatif membantu warga.

"Kemarin itu Depok Jaya beli tabung oksigen ada enam unit, masing-masing ada yang sudah beli karena inisiatif. Karena banyak kasus isoman yang ada penurunan daya tahan tubuh dan kondisinya sesak," ujarnya.

Utang mengaku tidak mengetahui jelas apakah ketua RW tersebut menggunakan alat pelindung diri (APD) saat membantu pasien Covid-19. Menurutnya, jumlah APD untuk tingkat kelurahan terbatas.

"APD juga terbatas. Untuk hal-hal kedaruratan saja APD kita harus diproses dulu minta ke dinas," ujarnya.

Lebih lanjut, Utang mengatakan belum ada kebijakan khusus dari pihaknya atau pemerintah daerah setempat terkait penanganan pasien Covid-19 yang melakukan isoman.

Sementara itu, kasus covid-19 di Kecamatan Pancoran Mas masih melonjak. Menurutnya, wilayah Pancoran Mas bisa melaporkan 70 smpai 100 kasus per hari.

Sebelumnya, pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa-Bali serta 15 kabupaten/kota di luar Jawa-Bali karena lonjakan kasus Covid-19.

Pemerintah pun mulai membuka opsi perpanjangan PPKM Darurat di Jawa-Bali setelah melakukan evaluasi sebelum 20 Juli.

"Perpanjangan adalah salah satu opsi," kata Direktur Jenderal Administrasi Wilayah Kementerian Dalam Negeri Safrizal ZA.

(fey/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK